TANJUNG REDEB, Borneo Post – Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina menekan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau meninjau rumah aman bagi anak korban pelecehan.
Disampaikan Elita, banyaknya kasus asusila dalam tahun ini membuat wakil rakyat itu cukup prihatin. Belum lagi kondisi anak pasca perbuatan tidak senonoh tersebut.
Karena itu, pemerintah diminta untuk membuat rumah aman untuk melindungi korban dari masalah ganguan mental.
“Memang rumah aman sudah ada. Tapi kita tidak tahu apakah itu cukup untuk menaungi para korban,” jelas Elita.
Lanjutnya, Elita menekankan soal konseling bagi para korban. Sebab, banyak identitas korban tersebar dan menjadi cemoohan dilingkuannya.
Hal ini menunjukan kurangnya peran aktif instansi terkait untuk menekan perilaku tak senonoh tersebut. Menurutnya, dinas mesti sigap menutup identitas korban sehingga tidak menjadi bahan rundungan.
“Supaya mereka (korban,red) bisa melindungi dirinya. Khawatir jadi bahan perundungan,” terangnya.
Padahal, anak butuh perlindungan dari hal negatif. Karena itu, pemerintah perlu turun tangan memberikan wadah bagi anak supaya terhindar dari masalah pelecehan.
Ia berharap, para korban bisa mendapat penanganan khusus dari pemerintah. Agar tidak terulang kejadian yang memilukan seperti ini.
“Harusnya mereka mendapat perlindungan, malah menjadi korban pelecehan. Ini harus kita hentikan,” tandasnya. (Adv)