TANJUNG REDEB, BorneoPost – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Dedi Okto Nooryanto, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, yang diperingati setiap 28 Oktober kemarin.
Ia menegaskan, momentum bersejarah ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi pengingat abadi akan pentingnya semangat persatuan dan peran pemuda dalam membangun bangsa, termasuk di Bumi Batiwakkal.
“Selamat Hari Sumpah Pemuda kepada seluruh generasi muda Indonesia, khususnya para pemuda Berau. Peringatan ini harus menjadi refleksi bahwa pemuda adalah tulang punggung kemajuan bangsa. Tanpa semangat juang dan persatuan mereka, Indonesia tidak akan sekuat hari ini,” ujar Dedi Okto Nooryanto.
Menurutnya, makna Sumpah Pemuda tidak boleh berhenti pada teks ikrar tahun 1928 semata, tetapi harus dihidupkan dalam perilaku dan kerja nyata. Ia menilai, semangat “satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa” tetap relevan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Jika dulu para pemuda berjuang mengusir penjajah, maka hari ini pemuda berjuang melawan kemalasan, kebodohan, dan keterbelakangan. Tantangan generasi muda saat ini bukan lagi senjata dan peluru, melainkan bagaimana mereka bisa beradaptasi, berinovasi, dan menjaga persatuan di tengah derasnya arus globalisasi,” tegasnya.
Dedi juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai kebangsaan di era digital. Ia mengingatkan, derasnya informasi di media sosial tidak jarang menimbulkan perpecahan jika tidak disikapi dengan bijak. Karena itu, ia berharap generasi muda mampu menjadi agen perdamaian dan penyebar semangat positif di ruang publik.
“Pemuda harus cerdas dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan zaman. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah. Jadilah pemuda yang berpikir kritis, berkarakter, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, Ketua DPRD Berau juga menegaskan komitmen lembaganya untuk terus membuka ruang bagi kreativitas dan partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah. Ia meyakini, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh sejauh mana kaum muda terlibat aktif dalam berbagai bidang.
“DPRD siap menjadi mitra strategis bagi pemuda. Kita ingin gagasan mereka tidak hanya berhenti di tataran ide, tetapi bisa diwujudkan dalam program nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. Pemuda Berau harus menjadi motor penggerak perubahan yang membawa kemajuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa semangat Sumpah Pemuda adalah api abadi yang tidak boleh padam. Di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya, pemuda Indonesia, termasuk di Berau, harus terus menjaga nilai persatuan sebagai identitas bangsa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang pemudanya tidak pernah lelah mencintai negerinya. Sumpah Pemuda adalah bukti sejarah bahwa ketika pemuda bersatu, tak ada yang mustahil untuk diraih. Semangat itu harus terus hidup dalam setiap langkah generasi muda Berau hari ini,” pungkasnya.
Arifin/Adv












