TANJUNG REDEB,Borneo Post – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau sepanjang tahun 2023 telah berhasil menyalurkan tiga jenis hewan ternak yang terdiri dari ternak besar, ternak kecil, dan ternak unggas, untuk para kelompok peternak di Kabupaten Berau.
Selain hewan ternak, Distanak Berau juga memberikan bantuan fasilitas penunjang lainnya seperti pupuk dan bibit kepada kelompok tani yang telah mengajukan proposal kepada Distanak Berau.
Kepala bidang (Kabid) Peternakan Distanak Berau, Eko Wahyu mengatakan, bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Bantuan dari Distanak kita salurkan kepada kelompok yang proposalnya sudah memenuhi persyaratan,” jelasnya kepada BorneoPost pada Rabu (22/5/2024).
Syarat utama pengajuan proposal, lanjut Eko, harus memiliki akta notaris dan terdaftar dalam sistem penyuluhan pertanian (Stimultan). Yang dimana Stimultan ini untuk menghindari anggota kelompok yang menerima bantuan lebih dari satu.
“Dulu pernah terjadi satu orang menerima bantuan lebih dari satu. Jangan sampai orang yang duduk di tempat yang berbeda,” terangnya.
Disebutkannya, tercatat ada 31 kelompok tani dari delapan kecamatan yang mendapatkan bantuan, Pertama adalah kelompok tani di Kecamatan Sambaliung.
Kelompok tani di kecamatan tersebut mendapat bantuan bibit ternak kambing sebanyak 63 ekor betina dan 11 ekor jantan yang bersumber dari APBD Berau,
Ada juga bantuan 23 ekor betina dan 2 jantan yang bersumber dari APBN.
Selain bibit kambing, Kecamatan Sambaliung juga mendapat bantuan kandang jepit 5 unit, bantuan gangway 1 paket, dan bantuan irigasi perpompaan 1 unit.
Kedua adalah Kecamatan Gunung Tabur, yang mendapat bantuan bibit kambing sebanyak 85 ekor betina dan 15 ekor jantan, reaktivasi biogas 3 unit, dan bantuan mini ranch 1 paket.
Semua bantuan tersebut bersumber dari APBD Berau.
Ketiga, Kecamatan Segah yang mendapat bantuan bibit kambing sebanyak 20 ekor betina dan 4 ekor jantan yang bersumber dari APBD. Selanjutnya Kecamatan Biatan, yang mendapat bantuan bibit kambing sebanyak 62 ekor betina dan 12 ekor jantan, mini ranch 1 paket, sapi 10 ekor betina dan 1 ekor jantan.
Kemudian bantuan bibit ayam lokal sebanyak 500 ekor yang bersumber dari dana APBN.
Kecamatan Teluk Bayur juga mendapat bantuan bibit sapi sebanyak 14 ekor betina dan 3 ekor jantan yang bersumber dari APBD dan bantuanpengadaan biogas 3 unit.
Keenam adalah Kecamatan Batu Putih yang mendapat bantuan bibit itik sebanyak 250 ekor betina dan 30 ekor jantan, dan bantuankandang jepit 4 unit.
Sementara Kecamatan Tabalar mendapat bantuan kandang jepit 7 unit, Kecamatan Talisayan 4 unit.
Untuk Kecamatan Segah mendapat bantuan mini ranch 1 paket, pembuatan gangway 2 paket, dan bantuan kandang kambing 1 unit.
“Untuk penyaluran bantuan bibit itik telah dilakukan pada Agustus dan bantuan sapi pada Oktober 2023.
Sedangkan bantuan kambing dibagi menjadi dua kloter,” jelasnya.
“Kloter pertama kita lakukan di bulan September dan kloter kedua sedang berlangsung. Hari ini terakhir penyalurannya di Kecamatan Biatan,” ujarnya.
Dalam proses penyaluran bantuan bagi kelompok tani yang bersumber dari APBD semua berjalan lancar. Namun, Eko mengakui saat menyalurkan bantuan yang bersumber dari APBN pihaknya sedikit mengalami hambatan,
Oleh karena itu, pihaknya sempat menunda penyaluran bantuan tersebut.
“Dari satu kelompok tani tersebut belum melengkapi syarat dan ketentuan yang berlaku, sehingga ada bantuan yang tertunda” pungkasnya.
(Arifin)