TANJUNG REDEB, Borneo Post – Majelis Pimpinan Pusat Pertahanan Adat Istiadat Dan Sosial Budaya Banua Kabupaten Berau, menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk kepengurusan Organisasi Masyarakat (Ormas) Perisai Tujuh Banua cabang wilayah Se-Kecamatan Gunung Tabur.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah untuk Majelis Pimpinan cabang (MPC), Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) dan Majelis Pimpinan Daerah (MPD) Punggawa Muda, Srikandi, Laskar Taruna dan Anggota tersebut diselenggarakan di Gedung Serba guna Kecamatan Gunung Tabur. Minggu (2/6/2024).
Ditemui usai kegiatan tersebut, Juhriansyah selaku Punggawa Pengawas Perisai 7 Banua Berau, mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari terlaksananya kegiatan tersebut adalah, secara umum Perisai 7 Banua Berau ingin tetap menjaga kelestarian Adat dan budaya asli banua tanpa mengesampingkan sinergitas bersama Pemerintah Daerah dan pihak swasta lainnya.
“Untuk itu kita melantik kepengurusan disetiap kecamatan, dan para punggawa itulan natinya yang akan bertanggung jawab untuk melestarikan adat budaya Banua di setiap daerahnya,” ucapnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa tahun ini, Perisai 7 Banua sendiri sudah melantik kepengurusan di dua kecamatan yang ada di berau yaitu Kecamatan Sambaliung Dan Kecamatan Gunung Tabur dan bila tidak berhalangan kegiatan pelantikan demikian juga akan dilakukan lagi di Kecamatan Teluk Bayur bulan depan.
“Prisai 7 Banua akan terus berkembang dan insya allah bulan depan kita akan mengelar pelantikan keanggotaan seperti ini lagi di Kecamatan Teluk Bayur,” ujarnya pada BorneoPost.
Hingga saat di tanyakan terkait target kedepan nya, dirinya menjawab bahwa Perisai 7 Banua sendiri akan terus bergerak maju dan direncanakannya Perisai 7 Banua sendiri akan menempatkan kepengurusan nya di 13 Kecamatan yang ada di Berau.
“Jadi kita tidak seolah-olah nya memiliki keanggotan di daerah Kecamatan kota saja melainkan di 13 Kecamatan yang ada di Berau juga ada,” tuturnya.
Dirinya berharap kepada seluruh kepengurusan yang sudah dilantik agar dapat mengemban tugas dan amanat yang baik dan benar, tentunya dalam konteks menjaga dan merawat adat istiadat budaya Banua di daerahnya masing-masing.
“Kita ingin Budaya asli kita tidak tergerus oleh budaya-budaya yang hampir menenggelamkan Budaya asli daerah kita, kita akan terus melestarikan bagaimanapun caranya,” pungkasnya.

Reporter : Arifin