Kurangi Antrean, Warga Samarinda Bakal Beli Gas Melon Pakai Kartu Subsidi

Samarinda, Borneo Post- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, tengah melakukan upaya mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kg. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kekhawatiran warga akan kekurangan pasokan gas.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas menyebut terjadinya kelangkaan gas melon ini diakibatkan banyak permintaan konsumen hingga melebihi kuota yang disiapkan.

“Berdasarkan data, distribusi bulanan mencapai 96.000 tabung gas. Kami sedang berupaya mendapatkan kepastian hukum dari Pertamina mengenai kuota distribusi,” ucapnya pada Kamis (6/6/2024).

Untuk menangani hal ini, Pemkot Samarinda berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantaranya Dinas Sosial dan Dinas Komunikasi dan Informatika, serta pihak kelurahan untuk mendata setiap warga yang berhak menerima subsidi gas tersebut.

“Kami akan bekerjasama dengan Dinas Sosial, Diskominfo dan kelurahan untuk memvalidasi data warga yang berhak atas subsidi,” ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya antrean, pemerintah menerapkan penggunaan kartu subsidi. Dengan sistem kartu, warga dapat mengambil gas kapan saja tanpa perlu mengantre.

“Bahkan jika datang pada pukul 10 malam,” jelasnya.

Langkah pertama yang dilakukan untuk menerapkan sistem tersebut adalah melakukan pendataan warga yang memenuhi kriteria sebagai penerima gas subsidi sehingga dapat mencegah penyalahgunaan serta memastikan pemerataan distribusi gas bersubsidi.

“Kami ingin memberikan kepastian kepada mereka yang berhak. Mereka yang kurang mampu akan mendapatkan hak subsidi mereka,” tegasnya.

Pemkot Samarinda juga berencana untuk membangun enam pangkalan tabung gas di setiap kelurahan serta mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal itu merupakan upaya pemerintah dalam menangani persoalan bahan bakar yang dihadapi masyarakat selama ini. Upaya tersebut juga diharapkan dapat mempermudah pendistribusian gas melon.

Dirinya juga menjelaskan, dengan adanya sistem barcode yang akan diterapkan di SPBU dapat mengurangi jumlah dan waktu antrean.

“Dengan sistem ini, kami berharap antrean bisa lebih tertib dan tidak sepadat sebelumnya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, nantinya kartu yang akan digunakan tersebut hanya memberikan kuota 5 tabung gas per bulan dan mencantumkan nomor antrean serta lokasi terdekat untuk pengambilan tabung gas.

“Kami mengajak warga Samarinda untuk segera mendaftar dan mendapatkan hak mereka. Daftar penerima akan dikonfirmasi melalui Surat Keputusan Wali Kota,” pungkasnya. (Delvi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *