Ketua DPRD Berau Angkat Bicara Terkait Status Kampung Mandiri Tubaan Dan Tabalar

TANJUNG REDEB – Belum lama ini, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Berau menetapkan Kampung Tubaan dan Kampung Tabalar naik status dari maju ke mandiri. Namun, hal ini masih dipertanyakan Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

Sebab, ada beberapa faktor penentu sebagai landasan untuk menentukan sebuah kampung itu bisa dikatakan sebagai kampung mandiri.

“Untuk dinobatkan sebagai kampung mandiri itu ada beberapa faktor yang harus dilihat, jadi saya masih mempertanyakan kriteria seperti apa yang dilihat pemerintah daerah sehingga kedua kampung dikatakan mandiri,” kata Madri, Selasa (30/7/2024).

Beberapa faktor yang harus dilihat, menurut Madri, seperti memastikan pendidikan bagi masyarakat dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), pergerakan keuangan yang sehat di wilayah kampung serta pasar induk untuk menggerakkan ekonomi warga kampung.

“Pertanyaan adakah fasilitas sekolah memadai hingga tingkat SMA, keterwakilan bank di kedua kampung juga apakah ada pasar disana,” imbuhnya.

Untuk menilai sebuah kampung mandiri, kata dia, tidak bisa dilihat dari beberapa sudut pandang saja, melainkan perlu mempertimbangkan dari sisi kesejahteraan dari daerah tersebut juga.

“Apakah hanya melihat segi PAD kampung saja. Tentu perlu lihat beberapa aspek lainnya juga,” tegasnya.

Ia berharap, penobatan Kampung Tubaan dan kampung Tabalar sudah memenuhi standar yang ada. Sehingga kedepan tidak terjadi kesalahan akibat kurangnya persiapan dari kedua kampung tersebut.

“Jangan sampai apa yang dilakukan pemerintah daerah ini dengan menobatkan sebagai kampung yang maju, tapi ternyata pencitraan saja,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *