Samarinda, Borneo Post- D’Lima atau yang dikenal sebagai Pemuda Lintas Agama Kaltim, menggelar konferensi pers “Catatan D’lima (5) Tahun Pemuda Lintas Agama Kaltim” yang diadakan di Bagios Caffe, Samarinda. Pada Kamis (29/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh, ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah, Adam Muhammad, Ketua GP Ansor Kaltim, Fajri Alfarobi, Ketua DPD GAMKI, Daniel B. Sihotang, Ketua Pemuda Katolik, Mariana Tukan, Ketua Peradah, I Gede Astika Sanjaya, Sekretaris Pakin, William.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyuarakan pandangan mereka tentang masa depan Kaltim yang lebih inklusif,uu berkelanjutan, dan sejahtera dengan mengajak calon kepala daerah untuk tidak hanya sekedar melihat Kaltim sebagai wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga sebagai rumah bersama yang perlu dijaga keberlanjutannya.
Mereka menantang para calon pemimpin untuk berpikir melampaui kepentingan jangka pendek dan berkomitmen pada pembangunan yang berkelanjutan, yang mengedepankan kesejahteraan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Seperti yang dinyatakan oleh Ketua Pemuda Katolik, Mariana Tukan.
“Apabila program-program yang mereka buat ke depannya tidak bersinergi dengan pemuda, maka kami akan dengan keras menolak pemimpin-pemimpin itu atau para calon-calon itu”, ucapnya saat dihubungi via Whatsapp, pada Kamis malam (29/8/2024).
Dirinya bangga menjadi bagian dari Pemuda Lintas Agama dan mendapatkan kesempatan untuk memberikan suara terkait kesiapan menyambut Pilkada yang akan datang.
“Saya sangat senang menjadi bagian dari Pemuda Lintas Agama, hari ini kami sama-sama menyatukan suara untuk bersinergi dengan Pilkada yang akan kita hadapi esok“, tuturnya.
Mariana berharap, semua pemuda yang ada di Kaltim dapat tetap menjaga kebhinekaan demi kepentingan bersama.
“Karena kita ini adalah Pemuda Lintas Agama maka kami netral dalam hal keberpihakan intinya adalah semuanya untuk kepentingan umum, kepentingan kita sebagai umat beragama dan kebhinekaan yang sudah terjaga selama ini tetap harus kita pertahankan”, pungkasnya.
Sebagai informasi, D’lima sendiri berdiri sejak enam tahun lalu, yang diinisiasi oleh kelompok pemuda keagamaan yang ada di Kalimantan Timur yakni, Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, GAMKI, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu (Peradah) dan Pemuda Agama Konghucu (Pakin). (Delvi)