banner 728x250

Distribusi Gabah Kampung Buyung-buyung Mandek, Petani Akui Tak Punyak Akses

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Ratusan ton gabah padi milik para petani di Kampung Buyung-buyung, Kecamatan Tabalar, belum terdistribusi secara maksimal pada tahun ini.

Persoalan tersebut  menjadi momok bagi para petani lokal akibat susahnya mencari akses untuk memasarkan hasil panen mereka di sana.

Sehingganya, banyak para petani lokal maupun para tengkulak atau pengepul gabah menjerit dan tidak tahu bagaimana memecahkan masalah tersebut, agar tidak terjadi penumpukan gabah.

Salah satu tengkulak di Kampung Buyung-buyung, Hardiana menerangkan, pihaknya sudah berupaya untuk menawarkan hasil panen milik para petani ke berbagai toko maupun instansi terkait.

Hanya saja, pihaknya belum menemukan distributor ataupun toko yang ingin bekerja sama untuk memasarkan hasil panen yang ada.

“Kita sudah menawarkan ke beberapa toko di Tanjung Redeb, bahkan kita juga mau bekerjasama lagi dengan instansi namun belum bisa terjual dengan maksimal,” ungkapnya, Minggu (8/9/2024).

“Memang ada yang mengambil beras kami seperti Baznas dan BMH, tapi itu hanya berkisar 300 KG saja setiap bulannya,” tambahnya.

Diketahui, para petani di Kampung Buyung-buyung, bisa memanen gabah padi hingga dua sampai tiga kali dalam satu tahun. Kemudian hasil penen tersebut, dibeli oleh para pengepul yang selanjutnya di proses menjadi beras yang nantinya akan dijual kembali keberbagai tempat.

Hardiana, menjelaskan, untuk saat ini saja, beras yang belum didistribusikan sebanyak 78 ton. Alhasil, dirinya pun menolak hasil panen gabah milik petani.

“78 ton belum keseluruhan, masih ada pengepul lainnya. Ada lagi yang proses panen. Jika di kalkulasikan mencapai ratusan ton,” bebernya.

Ia berharap, pemerintah daerah dapst membantu mencari solusi guna memperlancar pendistribusian penumpukan beras yang ada.

“Jika dibiarkan begitu saja dikhawatirkan banyak petani tidak akan bertahan. Tentunya berpotensi peralihan lahan. Awalnya lahan pertanian menjadi perkebunan sawit,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *