TANJUNG REDEB, BorneoPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus berupaya meningkatkan pemerataan layanan air bersih, khususnya di wilayah pedalaman. Salah satu langkah konkretnya adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kampung Siduung Indah, Kecamatan Segah, yang dijadwalkan mulai dikerjakan tahun 2025.
Proyek tersebut akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau sebesar Rp 4,2 miliar. Pembangunan infrastruktur SPAM ini ditujukan untuk memperluas jangkauan layanan air bersih bagi masyarakat di kampung yang selama ini belum terlayani secara optimal.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toge Manduli, menjelaskan bahwa pembangunan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan dasar yang layak dan berkelanjutan.
“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di wilayah terpencil. Kami ingin semua warga, termasuk yang tinggal jauh dari perkotaan, bisa menikmati akses air bersih yang memadai,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).
Menurut Decty, sistem penyediaan air minum yang akan dibangun di Siduung Indah dirancang untuk melayani kebutuhan air bersih ratusan kepala keluarga. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, setelah proses lelang diselesaikan.
Selain sebagai pemenuhan kebutuhan dasar, penyediaan air bersih juga dianggap penting dalam mendukung program pengurangan stunting serta meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat.
“Air bersih punya peran vital dalam mencegah berbagai masalah kesehatan. Karena itu, pembangunan SPAM ini diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat secara menyeluruh,” tambahnya.
Pemkab Berau berharap, dengan pembangunan infrastruktur seperti ini, kesenjangan layanan dasar antara kawasan kota dan perkampungan dapat terus dikurangi, sehingga seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan secara merata.