banner 728x250

Dorong Transformasi Ekonomi, DPRD Minta Perusda Berau Fokus ke Bisnis Pangan

TANJUNG REDEB, BorneoPost — Anggota Komisi II DPRD Berau, Sakirman, mendorong Perusahaan Daerah (Perusda) Bhakti Praja untuk melakukan reposisi bisnis dan mengarahkan fokus usahanya pada sektor pangan yang dinilai lebih produktif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat.

Menurut Sakirman, saat ini merupakan momentum tepat bagi Perusda untuk tidak lagi terlalu bergantung pada sektor-sektor yang bersifat jangka pendek seperti pertambangan. Ia menilai sektor pangan, khususnya komoditas jagung dan kakao, memiliki potensi besar menjadi motor ekonomi baru bagi Kabupaten Berau.

“Sudah saatnya Perusda mengubah haluan bisnisnya ke sektor pangan. Ini bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga ketahanan ekonomi dan masa depan daerah,” tegasnya.

Ia menjelaskan, komoditas pertanian seperti jagung dan kakao dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang stabil jika dikelola secara modern dan profesional. Selain itu, sektor pangan memiliki rantai ekonomi yang luas, mulai dari produksi, distribusi, hingga industri pengolahan yang dapat membuka banyak lapangan kerja.

Sakirman mengungkapkan potensi keuntungan dari budidaya jagung cukup menjanjikan. Dengan pengelolaan lahan 100 hektare misalnya, hasil produksi dapat menghasilkan pendapatan miliaran rupiah dalam kurun 3–6 bulan.

“Bayangkan bila kita kembangkan menjadi 200 atau 300 hektare. Dampaknya terhadap ekonomi daerah sangat besar. Ini peluang nyata yang tidak boleh diabaikan,” jelasnya.

Politisi tersebut juga menekankan agar Perusda tidak hanya berperan sebagai pelaksana usaha, melainkan juga sebagai penggerak ekosistem pangan daerah. Artinya, Perusda harus mampu bermitra dengan petani lokal, mendukung akses modal, teknologi, hingga pasar.

Dengan memaksimalkan potensi sektor pangan, lanjut Sakirman, Berau dapat membangun ketahanan ekonomi yang lebih kokoh, bahkan setelah era tambang berakhir.

“Kita harus berpikir jangka panjang. Ketika tambang selesai, sektor apa yang menopang daerah? Jawabannya adalah pangan,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah daerah memberikan dukungan penuh, mulai dari kebijakan hingga penyediaan lahan serta fasilitas pendukung agar transformasi bisnis Perusda dapat berjalan efektif.

“Ini kesempatan emas membawa ekonomi daerah lebih maju dan mandiri. Jangan sampai kita terlambat,” tutupnya.

Arifin/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *