Waris, Investasi Dipermudah dan Petani sawit harus diperhatikan

Tanjung Redeb, BorneoPost- Menanggapi demo petani sawit mandiri di gunung sari kecamatan segah dan membuat harus rapat bersama anggota DPRD Berau. Rapat bersama petani mandiri juga dihadiri Kajari Berau,Wakapolres berau, Camat segah dan Kadis Disbun. (21/3/23).

Rapat yang di buka oleh wakil ketua I syarifatul Syahdiah ini berlangsung alot sekali, petani mandiri juga mendesak tuntutan harus dipenuhi akan tetapi dua tuntutan akan di kaji ulang.

Hadir di rapat, Anggota DPRD Berau Abdul Waris dari Fraksi Demokrat mengatakan, MoU perda tentang investasi itu dipermudah bahkan diberi insentif orang yang investasi.

Jadi investasi ini menjadi isu Nasional karena banyak investor banyak pindak dari indonesia karena Birokrat yang terlalu berbelit-belit. Maka dibuatlah kementrian investasi, coba kita perhatikan pidato Pak Jokowi itu, investasi,investasi.

Waktu PT BAA masuk pertama kali saya sudah bilang, ini seperti Gojek, dulu di demo-didemo akhirnya didukung, termaksud teman-teman yang hadir semua inikan menolak BAA.

Jumlah sawit yang ada di Berau ini 150 ribu ton, 110 punya perusahaan sisanya punya petani mandiri,itu kemana kalau tidak ada pabrik mandiri bahkan DPRD Berau pernah menginisiatif perda pabrik mandiri.

Tahun 2017 itu sawit disegah dibuang dijalan tidak ada yang beli, jadi kebutuhan kita terhadap pabrik ini ada dan saya tanggap dari bupati bahwa petani sawit harus diperhatikan.

”Namanya investasi harus memenuhi prosedur-prosedur,”ujar waris.( fery/adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *