TANJUNG REDEB,Borneo post – Menanggapi permasalahan Konservasi di pulau Blambangan yang sedang di hadapi laut Berau saat ini, wakil ketua I DPRD Berau, Syarifatul sadiyah angkat bicara menanggapi persoalan tersebut.
Dirinya mengatakan, Saat hearing beberapa waktu lalu kita sempat membahas siapa yang menjadi pengelola terkait konservasi pulau tersebut antara Malipe dan YPI.
“Dan saat ini sudah di tentukan Malipe lah sebagai pengelola konservasi tersebut,”
Syarifatul juga mengatakan, bahwasanya terkait pengelolaan pulau tersebut dirinya ingin antar Malipe dan YPI tersebut dapat menjalin hubungan yang baik dan saling bekerjasama dalam pengelolaan pulau tersebut.
“kan lebih baik berkolaborasi dari pada harus berselisih seperti saat ini,”jelasnya.
Kendati demikian, dirinya juga berharap pihak pengelola pulau tersebut dalam menjalankan konservasi nya agar dapat berkerja sama dengan pihak-pihak keamanan terkait seperti Polairud dan sebagainya.
“Agar konservasi berjalan lancar, dan jauh dari Destructive Fishing yang ada,”bebernya.
Terkait pengawasan nya sendiri, ia menerangkan untuk Berau sendiri bukan sepenuh nya bisa melakukan pengawasan terkait pengeboman ekosistem laut tersebut, dikarenakan pengawasan seutuhnya tersebut adalah kewenangan provinsi.
“jadi tinggal bagaimana kita berkomunikasi dengan pihak provinsi terkai bantuan pengawasan tersebut,”imbuhnya.
Dirinya berharap dari dinas perikanan dan kelautan juga bisa lebih menindak lanjuti terkait permasalahan yang saat ini di alami lautnya.
“bagaimanapun juga disana juga sebagai lokasi wisata dan konservasi kita juga,”tutupnya. (pin/adv).