TANJUNG REDEB, BORNEOPOST – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Madri Pani Meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melakukan penambahan pesawat berbadan besar di Bandar Udara Kalimarau.
Sebab, dengan standarisasi bandara yang dimiliki Kabupaten Berau, seharusnya mampu mendaratkan pesawat berbadan besar.
Apalagi, pada masa kejayaannya pada tahun 2019 lalu, berhasil mendaratkan lima buah maskapai. Yakni, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Nam Air, Lion Air dan Batik Air.
“pesawat yang ada hanya kapasitas kecil dan itupun 2 saja. Bandari inikan dibawah pemerinta jadi harusnya bisa membackup sarana maupun prasarananya,” katanya Senin (12/6/2023).
Menurutnya, dengan mendatangkan pesawat kapasitas yang besar bisa menekan pengeluaran seperti bahan bakar ketimbang menggunakan pesawat kecil.
Terlebih, selain menghemat juga bisa memberikan keuntung tersendiri bagi maskapai penerbangan, karena penumpang yang tadinya sedikit bisa bertambah dengan sekali terbang.
“Contoh, kalau kita ingin pergi dari Berau ke Balikpapan jarak tempuhnya sama, artinya bahan bakarnya juga sama. Terus, jika sehari yang berangkat itu 40 orang dengan pesawat besar bisa memberangkatkan 80 orang. Untungnya pasti banyak,” jelasnya.
Selain itu, ungkap Madri, dengan mendatangkan pesawat yang berbadan besar, juga bisa menekan harga tiket yang terbilang cukup tinggi saat ini di Bumi Batiwakkal.
“Berau ini terkenal dengan ekowisatanya apa lagi banyak peminatnya, jadi kalau harga tiket murah bisa mendatakan wisatawan yang lebih banyak lagi. Saya harap pemerintah segera menindak lanjuti permasalah ini,” tandasnya.(PiN/ADV )