Ketua Komisi II DPRD Berau Angkat Bicara Terkait Pemadaman Bergilir Yang Dilakukan Pihak PLN Berau

TANJUNG REDEB Borneo Post – Ketua Komisi II DPRD Berau, H.Andi Amir Hamsyah, Menjawab Pertanyaan Awak Media BorneoPost.com terkait tanggapan nya terhadap kinerja PLN Berau Yang saat ini tengah melakukan pemadaman Bergilir yang terkesan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Ditemui di kantor tempatnya bekerja saat ini dirinya mengatakan bahwa ia telah mengkordinasikan nya secara langsung kepada maneger UP3 PLN Berau dan mendapatkan info bahwa, Saat ini PLTU Lati Yunit 2 saat ini dalam keadaaan pemeliharaan sistem selama 1 bulan, yang dimana mengakibatkan kondisi daya yang dimiliki saat ini menjadi mengurang maka dari itu pada saat pemakaian puncak pihak PLN hanya bisa mengurangi daya setiap pelanggan.

“Katanya pihak PLN juga telah Menyampaikan pada teman-teman nya di PLTU Lati kalau bisa untuk Pemeliharaan jangan sekaranga ini paling tidak tunggu ada tambahan tenaga pembangkit dulu,”ucapnya.

Namun, dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk menunda pemeliharan alat pembangkit di PLTU lati, terpaksa dilakukan hingga satu bulan mendatang.

“Yang jelas kondisi beban untuk daerah tanjung redeb ini terbilang lebih besar dari daya bangkit yang tersedia selama pemeliharaan unit 2 tersebut,”ujarnya.

Terkait sampai kapan nya proses pemadaman bergilir yang di alami saat ini dikatakan nya bahwa ia telah mengkordnasikan  nya langsung kepada pihak PLN dan mendapatkan info bahwa, pemeliharaan unit di PLTU Lati akan dilakukan sampai 30 September 2023.

“Infonya juga dari pihak PLN telah mengirimkan permohonan kepada pihak PLTU agar proses pemeliharaan tidak memakan waktu yang lama, namun surat permohonan nya masih dalam proses,”tegasnya.

Dirinya berharap agar masyarakat bisa bersabar dulu sementara waktu,karena proses pemeliharaan yang dilakukan PLTU Lati saat ini juga bagian dari kebaikan untuk kedepan nya.

“Pihak komisi II juga akan terus memantau perkembangan proses pemeliharan yang dilakukan saat ini, bila perlu kita akan panggil Menejer PLN nya langsung nantinya agar bisa klarifikasi langsung terkait apa yang terjadi pada PLN saat ini,”Tutupnya. (PiN/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *