Musim Kemarau Sebabkan Gagal Panen, Elita Meminta Pemkab Cari Solusi

TANJUNG REDEB,Borneo Post – Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan banyaknya petani mengalami gagal panen. Hal itu pun, menyita perhatian Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Elita Herlina.

Dikatakannya, dalam menghadapi musim kemarau ditambah penomena el nino sangat berdampak pada sektor pertanian di Kabupaten Berau.

Belum lagi, banyak petani harus menerima kenyataan gagal panen dari dampak tersebut. Padahal, sektor pertanian salah satu andalan para pentani di Bumi Batiwakkal.

“Akibatnya banyak petani kita gagal panen. Apa lagi banyak masyarakat kita mata pencahariannya dari bertani,” ucap Elita, Jumat (29/8/2023).

Bahkan, kata dia, dampak dari kegagalan panen sebabkan kenaikan harga bahan pokok. Hal ini, tentunya berpengaruh pada daya beli masyarakat.

“Tentunya, daya beli masyarakat turun, petani juga kena dampaknya. Karena penjualan mereka menurun juga,” terangnya.

Untuk itu, ia meminta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, bisa mengantisipasi dampak dari kenaikan harga bahan pokok kedepannya.

“Kita khawatir, kalau ini berkelanjutan bisa-bisa harga pun dapat melambung tinggi. Untuk saat ini masih di ambang batas wajar,” jelasnya.

Ia berharap, pemerintah segera mecari solusi menekan harga yang berpotensi melambung tinggi. Terlebih, memberikan oerhatian khusus bagi para petani yang gagal panen diakibatkan musim panas yang tengah melanda Bumi Batiwakkal.

“Jangan sampai nantinya masyarakat resah dengan harga yang tinggi nantinya. Juga, pastinya dengan gagal panen banyak kerugian yang dialami petani kita, jadi kalau bisa berikan bantuan seperti bibit dan pupuk bersubsidi atau gratis,” tandasnya. (PiN/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *