Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Peduli Sampah Nasional, Pemkab Berau Gaungkan Perang Terhadap Sampah Plastik

TANJUNG REDEB, BorneoPost  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup. Jumat pagi (11/7/2025), aksi bersih-bersih serentak digelar dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sekaligus rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 2025.

Dengan mengusung tema Beat Plastic Pollution – Atasi Polusi Plastik, kegiatan ini menyasar sejumlah titik di Tanjung Redeb, di antaranya bantaran Sungai Segah, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pulau Sambit, dan Jalan Pulau Derawan. Ribuan peserta dari unsur masyarakat, komunitas lingkungan, mahasiswa, ASN, hingga instansi vertikal dan swasta turut terlibat aktif.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bersama Wakil Bupati Gamalis turut hadir dan memimpin langsung aksi bersih-bersih tersebut. Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang begitu besar dan menilai bahwa semangat kebersamaan ini menjadi modal penting dalam mewujudkan Berau yang bersih dan berkelanjutan.

“Kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Saya mengajak seluruh masyarakat Berau untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai gaya hidup. Mulai dari rumah tangga, sekolah, tempat kerja hingga ruang publik,” ujar Sri Juniarsih.

Menurutnya, salah satu tantangan terbesar saat ini adalah polusi plastik yang terus meningkat. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan plastik sekali pakai.

“Kita harus bergerak bersama mengurangi ketergantungan terhadap plastik. Mari budayakan memilah sampah dari rumah, manfaatkan kembali barang yang bisa didaur ulang, dan dukung keberadaan bank sampah di lingkungan masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DLHK Berau, Mustakim Suharjana, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah. Salah satunya melalui pengoperasian Incinerator Self Burn, yakni alat pembakar sampah berbasis energi mandiri yang saat ini dipasang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP) Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.

“Alat ini mampu membakar satu ton sampah per hari tanpa perlu bahan bakar fosil maupun listrik. Hasil abunya pun bisa dimanfaatkan untuk membuat paving block,” ujarnya.

Selain itu, Berau kini telah memiliki 23 unit bank sampah, terdiri dari satu Bank Sampah Induk dan 22 unit bank sampah komunitas, dengan 13 di antaranya masih aktif beroperasi. Sebagai bentuk motivasi, Pemkab akan memberikan penghargaan kepada bank sampah terbaik dalam peringatan puncak HLHS.

“Ini bagian dari upaya kita membangun ekonomi sirkular berbasis masyarakat. Kami harap setiap kelurahan dan kampung dapat membentuk setidaknya satu bank sampah aktif,” tutup Mustakim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *