Samarinda, Borneo Post- Wali Kota Samarinda, Andi Harun tanggapi terkait renovasi pembangunan kantor Wali Kota yang sampai saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Saat ditemui usai Kick Off kegiatan Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat) tahun anggaran 2024, pada Jum’at (17/5/2024) lalu, dirinya menyebut jika pembangunan kantor Wali Kota akan segera memasuki tahap penyelesaian.
“Juni ini akan diselesaikan semua, pokoknya semua hal yang berkaitan dengan aturan tentang pengadaan barang dan jasa wajib dilaksanakan. Jika kontraktornya terlambat, maka harus dikenakan denda.” jelasnya.
Dirinya menekankan jika Pemerintah secara sengaja maupun tidak sengaja lakukan penundaan atau memperlambat dalam proses pembangunan, akan dikenakan sanksi.
“Pemerintahnya juga jika terlambat ada akibat hukumnya karena ada denda keterlambatan, ada kewajiban yang harus dikeluarkan oleh pemerintah jika juga terlambat,” tambahnya.
“Jika pemerintahnya yang terlambat memberikan haknya pihak ketiga padahal pengerjaan mereka sudah selesai, pemerintah yang akan kena sanksi,” sambungnya.
AH juga menjelaskan, khusus ruang kerja Wali Kota sudah diberi target waktu pengerjaannya.
“Khusus untuk ruang kerja Wali Kota, Saya sudah memberi batas waktu terakhir, bulan Juni. Yang penting mereka kerjakan dan selesaikan,” ucapnya.
Terakhir, Ia berharap pembangunan tersebut tidak ada lagi hambatan sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.
“Dan dalam praktek ya ada pihak ketiga yang menyelesaikan sesuai kontrak awal dan ada juga memang dengan berbagai alasan, ada alasan teknis karena alasan non teknis misalnya cuaca dan lain sebagainya yang tidak bisa terhindarkan, tidak dapat melaksanakan penyelesaian pengerjaan batas waktu kontrak,” tuturnya.
“Sehingga diperlukan perpanjangan waktu di dalam kegiatan tersebut dan itu benar karena diatur menurut peraturan perundang-undangan,” tutupnya. (Delvi)
