Anggap Jadi Catatan Buruk, Madri Pani Dorong Pembangunan Masjid IKK Tanjung Batu Dilanjutkan

TANJUNG REDEB, Borneopost.com – Pembangunan Masjid Ibu Kota Kecamatan (IKK) Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, hingga saat ini belum juga rampung. Padahal pembangunan rumah ibadah ini dimulai sejak 2008 silam.

Karena itu, Pemerintah Kampung Tanjung Batu berharap Pemkab Berau dapat menyerahkan aset tersebut ke Pemerintah Kampung Tanjung Batu agar dapat dilanjutkan pembangunannya melalui Anggaran Dana Kampung (ADK).

“Kami ingin masjid itu diserahkan ke kami saja, agar bisa dilanjutkan pembangunannya melalui anggaran kampung. Karena sangat disayangkan menjadi mangkrak,” kata Alimuddin, Kepala Kampung Tanjung Batu, saat Musrenbang Kecamatan Pulau Derawan, beberapa waktu lalu.

Belum jelasnya lanjutan pembangunan Masjid IKK Tanjung Batu itu pun sangat disayangkan Ketua DPRD Berau, Madri Pani. Pasalnya prosesnya sudah berjalan belasan tahun silam, namun hingga saat ini belum ada kejelasan apakah pembangunannya dilanjutkan atau tidak.

Dia pun merespons keinginan Pemerintahan Kampung Tanjung Batu yang menginginkan lanjutannya dibangun menggunakan ADK. Hal ini pun dipertanyakan kepada pemerintah kabupaten.

“Apakah Masjid IKN Tanjung Batu ini bisa diserahkan ke kampung. Sehingga jika diserahkan, lanjutan pembangunannya bisa mengunakan ADK,” kata Madri Pani, belum lama ini.

Namun jika Pemkab Berau tidak bisa menyerahkan aset tersebut, maka ia mendorong agar lanjutan pembangunan masjid tersebut dianggarkan pemerintah kabupaten.

“Harapan saya dianggarkan saja Masjid IKK Tanjung Batu ini. Supaya bisa dilanjutkan pembangunannya,” tegasnya.

Menurutnya, belum rampungnya pembangunan masjid ini menjadi catatan buruk. Apalagi letaknya yang merupakan jalur perlintasan yang tentu menjadi sorotan banyak pihak.

“Ini jadi catatan buruk. Lokasinya ini kan laluan wisatawan. Jadi kita juga harus berbenah,” ujarnya.

“Jadi saya harap masjid ini dilanjutkan pembangunannya supaya tidak mangkrak. Apalagi disampaikan bupati anggaran kita cukup tinggi. Apa yang tidak bisa dilakukan. Supaya anak cucu kita melihat ada perubahan yang memperlihatkan keseriusan pemda dalam membangun,” pungkasnya. (Ant/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *