Anggaran Rp 50 Juta Per-RT tuai Pro Kontra, Madri Harap Bisa Terealisasi Dengan Optimal

TANJUNG REDEB,Borneo Post – Anggaran Rp 50 Juta yang diperuntukan setiap RT di Kabupaten Berau pertahun masih menuai pro dan kontra. Halini pun menarik perhatian Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

Sebab, Madri mengkhawatirkan apakah, dana tersebut dapat terealisasi sehingga tidak menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dikemudian hari.

Meskipun kekhawatiran Madri terkait meningkatnya SiLPA nantinya, namun dirinya optimis bahwa anggaran RT pertahun ini dapat direalisasikan dengan tepat sasaran.

“Ya kita lihat saja nanti. Karena, tidak semua RT kita memiliki SDM yang mumpuni. Tapi, kita optimis itu bisa terealisasi,” ujarnya, Senin (4/9/2023).

Ia memaparkan, persoalan yang menjadi bahan pertimbangan untuk pemberian dana RT yaitu, pertanggungjawaban SPJ ditiap kampung nantinya, justru menjadi blunder atau kesalahan.

“Mungkin dari seluruh RT, ada satu yang tidak menyerahkan pertanggungjawaban. Maka, itu akan menunda, sehingga serapan pun terganggu,” jelasnya.

Ia berharap, kebijakan anggaran RT Rp 50 Juta pertahun bisa berjalan dengan optimal. Agar, tidak berdampak pada SiLPA nantinya.

Terlebih, pada opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sebab, penggunaan ADK termasuk dalam penilaian bahkan terburuknya Kabupaten Berau bisa turun peringkat.

“Kalau SPJ bermasalah, maka pencairan tertunda sehingga pekerjaan juga macet. Begitu pula SiLPA ADK jadi tinggi bisa berpengaruh ke opini WTP,” tutupnya. (PiN/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *