Anggota DPRD Berau, Thamrin Sebut Akan Perjuangkan Kebutuhan di BPBD

TANJUNG REDEB, Borneo Post  – Thamrin, mantan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Berau yang kini duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, menyebut akan memperjuangkan segala bentuk apa yang menjadi kekurangan BPBD Berau saat ini. Dikatakannya, dirinya yang saat ini duduk di komisi II DPRD Berau megaku siap memperjuangkan kebutuhan masyarakat.

“Kita lihat nanti i apa yang menjadi kendala BPBD saat ini , tentu kami dari birokrat nanti akan menyesuaikan, kami berjuang untuk aspirasi masyarakat,” paparnya.

Dirinya sendiri membenarkan, jika keberadaan personel dan alat yang dimiliki oleh BPBD Berau begitu terbatas. Sehingga ini juga nantinya akan menjadi perhatiannya.

“Ya betul, selama ini kami perjuangkan hanya sarpras, tapi saya rasa juga butuh personel,” ungkapnya.

Sebelumnya, kurangnya personel di Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) masih menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau.
Seperti yang dijelaskan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, saat ini Berau, khususnya damkar mengeluhkan kekurangan personel yang semakin kritis.

Saat ini, jumlah personel yang tersisa di Mako Damkar Berau hanya sekitar 40 orang. Hal ini disebabkan banyaknya personel yang telah memasuki masa pensiun. Bahkan sudah ada yang purna tugas.

“Situasi seperti ini semakin memperburuk kesiapan damkar dalam menghadapi berbagai kejadian darurat,” ujarnya kepada awak media ini.

“Dengan tidak adanya rekrutmen anggota baru yang bisa dilakukan, kami hanya bisa berharap agar ada hibah ASN (Aparatur Sipil Negara),” sambungnya.

Menurut Nofian, hibah ASN tersebut adalah salah satu solusi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan personel di damkar Berau. Namun, ia menegaskan hibah ASN harus disertai dengan hibah dana untuk gaji personel.

“Tanpa adanya dana tambahan, hibah ASN tidak akan efektif dalam mengatasi masalah kekurangan personel ini,” jelasnya.

BPBD Berau berharap agar pemerintah daerah dapat segera memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini. Demi menjaga kesiapsiagaan dan efektivitas pelayanan pemadam kebakaran di wilayah Berau.

“Damkar itu kerjanya tidak berpatokan dengan hari kerja. Tentu, harus banyak personel. Apalagi, Berau ini sudah menjadi kawasan padat penduduk,” tuturnya

Dengan keberadaan personel juga sangat dibutuhkan, menurutnya jika hal seperti ini tidak cepat ditangani, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, maka personel susah untuk menjangkau.

“Karena personel itu sangat dibutuhkan untuk menentukan kecepatan jika terjadi musibah. Semakin banyak personel yang turun ke lapangan, maka semakin cepat pula musibah tersebut terkendalikan,” pungkasnya, (ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *