Bapelitbang Akan Konsultasi dengan Sekda Terkait Efisiensi Anggaran dan Masa Depan Berau Expo 2025  

TANJUNG REDEB, BorneoPost – Kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat mulai berdampak pada berbagai program pemerintah daerah, termasuk rencana penyelenggaraan Berau Expo 2025. Acara tahunan yang biasanya menjadi ajang promosi UMKM dan hiburan masyarakat ini kini menghadapi ketidakpastian akibat keterbatasan anggaran.  

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Berau, Endah Ernany Triariani, menjelaskan bahwa dampak efisiensi anggaran akan berpengaruh terhadap Surat Keputusan (SK) Bupati terkait pelaksanaan acara tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk segera berkonsultasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) sebelum mengambil langkah lebih lanjut.  

“Kami akan berdiskusi dengan Pak Sekda, yang tentunya nanti akan mendapatkan arahan dari Bupati. Dari sana, kami akan menyesuaikan langkah berikutnya,” ujarnya pada Selasa (4/3/2025).  

Sebagai salah satu alternatif, Endah menyarankan agar Berau Expo 2025 tetap dapat dilaksanakan meskipun dengan skema yang lebih sederhana. Salah satu opsinya adalah mengadakan acara di bawah satu wadah Pemkab Berau, tanpa keterlibatan langsung dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).  

“Misalnya, OPD tidak perlu berpartisipasi langsung. Namun, expo tetap berjalan dengan lebih banyak melibatkan UMKM, perusahaan swasta, serta pengusaha muda yang berprestasi. Ini bisa menjadi ajang mereka untuk berkembang dan mendapatkan peluang,” jelasnya.  

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran sektor swasta dan pengusaha industri kreatif lokal dalam Berau Expo. Menurutnya, keberadaan mereka bukan hanya akan membantu menyukseskan acara, tetapi juga memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai potensi kerja dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.  

Namun, keputusan akhir mengenai pelaksanaan Berau Expo 2025 masih bergantung pada hasil komunikasi dengan Bupati, Sekda, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).  

“Keputusan dari pertemuan dengan Bupati dan Sekda nantinya akan dieksekusi oleh TAPD. Apalagi, dalam Surat Edaran yang ada, tidak disebutkan secara eksplisit bahwa Berau Expo harus dibatalkan. Kami masih mencari solusi terbaik,” tambahnya.  

Endah juga menyadari bahwa masyarakat Berau akan merasa kecewa jika Berau Expo benar-benar ditiadakan, terutama karena acara ini juga menjadi salah satu bentuk hiburan tahunan yang dinantikan.  

“Masyarakat membutuhkan hiburan, dan UMKM juga harus tetap berjalan. Kami berharap ada jalan tengah agar Berau Expo tetap bisa terselenggara meski dengan format yang lebih efisien,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *