Belum Bersertifikat, Dapur SPPG di Berau Tetap Beroperasi Demi Penuhi Kebutuhan Gizi Anak Sekolah

Berau, BorneoPost – Ketua Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Berau, Muhammad Said, mengakui bahwa seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya hingga kini belum sepenuhnya mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Meski begitu, pemerintah daerah tetap memberikan izin operasional sementara kepada dapur-dapur tersebut. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemkab Berau untuk memastikan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan tanpa hambatan, khususnya bagi ribuan murid sekolah dasar penerima manfaat di Bumi Batiwakkal.

“Benar, seluruh dapur SPPG belum memiliki sertifikat laik higiene sanitasi. Namun, kami tetap memberikan kesempatan untuk beroperasi agar proses penyediaan makan bergizi bagi anak-anak tidak terhenti,” ujar Muhammad Said, Senin (6/10/2025) kemarin.

Ia menegaskan, meskipun izin operasional diberikan, pemerintah tetap menerapkan pengawasan ketat terhadap seluruh dapur yang terlibat dalam program MBG. Setiap proses produksi makanan dipantau secara langsung oleh tim Badan Gizi Nasional (BGN) bersama petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Berau.

Menurut Said, pendampingan tersebut meliputi pengecekan bahan baku, proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Tim juga memberikan bimbingan teknis dan koreksi lapangan agar standar higienitas dan keamanan pangan dapat segera dipenuhi sesuai ketentuan.

“Tim BGN memberikan pendampingan intensif. Mereka mengevaluasi setiap tahapan produksi dan memberi arahan agar seluruh dapur memenuhi standar sanitasi yang dipersyaratkan sebelum dilakukan sertifikasi,” jelasnya.

Said menambahkan, Pemkab Berau bersama tim MBG terus melakukan percepatan agar seluruh dapur SPPG segera memperoleh sertifikat laik higiene sanitasi dari instansi berwenang. Ia memastikan, sertifikasi ini menjadi prioritas utama setelah pelaksanaan tahap awal MBG berjalan stabil.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, menekan angka stunting, dan mendukung tumbuh kembang generasi muda. Di Kabupaten Berau, program ini telah menyentuh ratusan satuan pendidikan dasar, dengan ribuan siswa menerima manfaat setiap harinya.

Said berharap, keberlanjutan program ini tidak hanya berfokus pada aspek distribusi makanan, tetapi juga pada peningkatan kualitas penyajian dan keamanan pangan, agar benar-benar memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak.

“Kita ingin anak-anak mendapatkan makanan bergizi yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan diproses dengan standar kebersihan yang tinggi,” pungkasnya.

Dengan langkah pendampingan ketat dan komitmen penyempurnaan berkelanjutan, Pemkab Berau optimistis seluruh dapur SPPG dapat segera memenuhi syarat laik higiene sanitasi, sehingga pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di daerah ini berjalan lebih profesional, aman, dan berkelanjutan.

Arifin/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *