TANJUNG REDEB, BorneoPost.Com – Kementerian Perhubungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan Melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb yang berkerja sama dengan Dispora dan Dinas Perikanan Tanjung redeb Resmi menggelar kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat, yang di selenggarakan pada selasa (7/3/2023) di hotel derawan tanjung redeb.
Turut hadir di acara diklat yang di gelar tersebut, Direktur Politeknik Pelayaran Barombong yang di wakili oleh Capt.H.Irawan Jaya, MT.,M.Mar, Kepala KUPP kelas II tanjung redeb, kepala dinas pemuda dan olah raga, kepala dinas perikanan dan kelautan tanjung redeb , Kepala Pos KPPP tanjung redeb serta seluruh peserta yang mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat.
Capt.H.Irawan Jaya yang mewakili Direktur Politeknik Pelayaran Barombong, dalam sambutan nya mengatakan, Dari kementrian perhubung di bawah BPSDM tepatnya dari politeknik pelayaran barombong pada kesempatan ini mengadakan pelatihan BSD KLM dan SKK 60 Mil.
“Ini juga merupakan arahan dari pemerintah pusat ,”ucapnya.
Jadi pada kesempatan ini nanti nya Kementrian perhubungan akan membiayai seluruh Nelayan- nelayan yang ada di berau serta mensertifikasi dan memberikan ilmu pengetahuan.
“Karena nelayan-nelayan sekarang bukan hanya asal menyebrang saja melainkan harus ada sertifikat nya juga,”ujarnya.
Dijelaskan, tidak hanya untuk nelayan-nelayan besar, nelayan kecil pun saat ini juga harus di lengkapi dengan surat-surat lengkap dan di lengkapi dengan kecakapan.
“Kegiatan diklat ini juga kita berikan secara gratis,”katanya.
Untuk peserta nya sendiri, pada kesempatan ini peserta yang berhasil kita kumpulkan kurang lebih sebanyak 100 orang peserta. “Nanti kita bagi dia menjadi 50 orang untuk deck dan 50 peserta nya lg untuk mesin,”Ungkapnya.
Dilain itu, ditempat yang sama, Capt Marsri Tulak, S.siT,M.si selaku Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb. Pada Borneopost.com juga mengatakan, Tujuan kita menyelenggarakan kegiatan pada kesempatan ini yakni dengan menggandeng Politeknik pelayaran Barombong kita akan membekali ilmu untuk pemberdayaan masyarakat pesisir di kabupaten berau.
“Agar nelayan-nelayan kita memiliki legalitas dan terampil,”jelasnya.
Selain itu, dirinya juga ingin para nelayan di berau memiliki keahlian dalam melayarkan kapal di bawah GT 30, kegiatan tersebut juga di ungkapkan nya akan memakan waktu selama 5 hari terhitung sejak hari ini.
“Kita tidak memungut biaya sepeserpun untuk peserta,malah kita akan fasilitasi mereka,”ungkapnya.
Marsri, juga berharap dengan adanya kegiatan ini agar masalah legalitas untuk para melayan di berau bisa terpenuhi, kemudian keterampilan dan keahlian dalam melayarkan kapal sudah tidak diragukan lagi. “Anggaran yang kita gunakan dari Pemerintah melalui kegiatan diklat, “Pungkasnya.(PiN)