TANJUNG REDEB, Borneo Post – Bupati berau, Sri Juniarsih ,Meresmikan Pengembangan Fisik dan bangunan RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb Dengan simbolis Peletakan Batu Pertama, serta meresmikan Oprasional unit Dyalisis ( Cuci Darah) Milik RSUD Abdul Rivai Tanjung redeb.
Dijumpai usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan dan terhadap alat cuci darah tersebut, bupati berau mengungkapkan, bahwasanya
Atas nama pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten berau dirinya sangat menyambut baik atas terlaksananya pembangunan fisik dan persmian alat penunjang fasilitas kesehatan yang berupa alat cuci darah yang dimiliki RSUD Abdul Rivai pada saat ini, yang tentu saja kita harapkan bersama-sama akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit kepada pasien atau masyarakat.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa seiring dengan semakin tingginya pendidikan dan status ekonomi masyarakat maka pandangan terhadap tuntutan kesehatan masyarakat akan semakin meningkat,”ucap bupati berau.

Maka dari itu, pelayanan kesehatan dalam pengembangan rumah sakit juga harus mampu meningkatkan kinerja petugasnya, contohnya para dokter, perawat dan staff administrasi nya dengan memberikan bantuan pelayanan yang cepat tanggap dan bila perlu dengan sebaik-baik nya.
“Kita juga menyadari bahwa pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit kita saat ini memang masih sangat kurang,”ujarnya.
Namun dengan adanya pengembangan rumah sakit yang ada saat ini setidak nya bisa sedikit membuat masyarakat bernafas lega dengan harapan pelayanan rumah sakit yang lebih baik lagi sambil menunggu pembangunan rumah sakit yang baru.
“Untuk sementara tahun ini pengembangan rumah sakit kita saat ini masih di anggarkan 15 miliar dan insyaallah tahun depan akan di anggarkan lagi,”jelasnya.

Bupati berau juga mengungkapkan, bahwasanya sepetutnya masyarakat berau sendiri bersyukur atas akan diresmikan nya alat kesehatan cuci darah milik RSUD Abdul Rivai yang dimana akan mulai di oprasikan mulai hari ini hingga kedepannya.
“Biasanya bila ada masyarakat yang harus melakukan cuci darah harus di rujuk ke luar daerah, tapi mulai hari ini cuci darah sendiri bisa dilaksanakan di rumah sakit kita yang sekarang ini,”katanya.
Selain itu, Pengembangan rumah sakit yang ada saat ini adalah salah satu prongram prioritas unggulan yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang tercatat didalam program pembangunan kesehatan masyarakat
“Mengapa kita prioritaskan? Karena berau sendiri adalah kabupaten yang cukup jauh dari ibu kota dan memakan waktu yang cukup lama bila ingin ke rumah sakit terbaik yang ada di samarinda,”ungkapnya.
Dirinya juga berharap, progres pembangun fisik rumah sakit atau pengembangan konstruksi rumah sakit bisa berjalan dengan baik dan fasilitas kesehatan yang diresmikan hari ini juga dapat dipergunakan dengan semestinya.(PiN/ADV)
