BERAU, BorneoPost – Meski pemerintah pusat tengah menggencarkan kebijakan efisiensi anggaran, rehabilitasi rumah jabatan Ketua DPRD Berau dipastikan tetap berjalan tahun ini.
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, mengonfirmasi rencana tersebut. Ia menyebut anggaran yang dialokasikan untuk proyek perbaikan mencapai Rp700 juta, meski jumlahnya diperkirakan bisa menyusut setelah proses lelang.
“Memang ada rehab rumah dinas, tapi wacana itu sudah bergulir sebelum pemerintah pusat mengumumkan efisiensi,” tegas Dedy, Jumat (20/9).
Menurutnya, kondisi bangunan yang ditempati sudah lama tidak layak huni. Sejumlah kerusakan mencakup atap bocor, dinding retak, hingga kamar mandi rusak parah. Bahkan, saat pertama kali ia menempati rumah tersebut, kamar mandi kerap dimasuki binatang.
“Kalau bicara kesehatan, memang sudah tidak layak. Rumah itu terakhir kali ditempati saat era Ketua DPRD sebelumnya, Pak Madri Pani, dan sejak itu tidak pernah ada perbaikan besar,” bebernya.
Dedy memastikan proyek ini tetap mengikuti prosedur resmi melalui mekanisme lelang. Saat ini, beberapa perusahaan sudah mengajukan penawaran untuk menggarap rehabilitasi rumah jabatan yang disebutnya “mendesak” tersebut.
“Bukan tiba-tiba. Wacana rehab ini sudah lama, jauh sebelum saya menjabat,” pungkasnya.