banner 728x250

Dialog Rakyat Warnai Masa Sidang III Husin Djufrie di Berau

Berau, BorneoPost — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Husin Djufrie, S.E, melaksanakan Dialog Rakyat Masa Sidang III Tahun 2025 pada Sabtu (13/12/2025) pukul 14.00 WITA di Jalan Pulau Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Kegiatan yang dipandu oleh H. Sappe ini dihadiri masyarakat dari berbagai wilayah sekitar, mulai dari tokoh masyarakat, ibu rumah tangga, pemuda, hingga perwakilan lingkungan setempat.

Dialog tersebut digelar bukan dalam konteks reses ataupun agenda serap aspirasi formal. Husin secara khusus menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang diskusi dua arah agar masyarakat dapat menyampaikan pandangan, kegelisahan, maupun analisis mereka terkait kondisi sosial di sekitar.

Dalam sambutannya, Husin Djufrie mengatakan bahwa seorang wakil rakyat tidak boleh hanya hadir dalam kegiatan resmi kedewanan, tetapi harus tetap berada di tengah masyarakat untuk menjaga komunikasi yang sehat dan terbuka.
“Ini bukan reses, bukan forum serap aspirasi. Ini ruang dialog. Kita berkumpul di sini untuk berdiskusi sebagai sesama warga negara yang ingin daerah ini lebih baik. Saya ingin terus berada dekat dengan masyarakat tanpa sekat formal,” jelas Husin kepada peserta dialog.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun pola komunikasi yang tidak hanya bersifat satu arah. Menurutnya, masyarakat berhak memberikan pandangan langsung terkait fenomena sosial dan kehidupan sehari-hari yang tidak selalu tertangkap melalui instrumen resmi pemerintahan.
“Kadang yang tidak masuk laporan justru yang paling dirasakan masyarakat. Lewat dialog seperti ini, saya dapat gambaran yang lebih jujur tentang kondisi lapangan,” tambahnya.

Dialog berlangsung interaktif. Warga antusias mengajukan pertanyaan dan pandangan terkait berbagai isu, mulai dari kondisi lingkungan, kegiatan kemasyarakatan, dinamika sosial, hingga perhatian terhadap generasi muda di kawasan tersebut. Beberapa warga juga menyoroti perlunya peningkatan ruang-ruang diskusi seperti ini karena mereka merasa pemerintah dan masyarakat masih membutuhkan wadah komunikasi yang lebih terbuka.

Husin merespons secara rinci setiap isu yang disampaikan. Ia menjelaskan batasan dan kewenangan legislatif, sekaligus membuka ruang diskusi mengenai bagaimana masyarakat bisa berkolaborasi dalam menyelesaikan persoalan di sekitar mereka.
“Tidak semua hal berada dalam ranah legislatif. Namun setiap masukan tetap penting untuk membangun potret utuh tentang apa yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu, kebijakan yang saya dukung di provinsi bisa lebih akurat dan berbasis kenyataan,” terangnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di lingkungannya agar koneksi antara warga dan pemerintah tetap terjaga.

Sejumlah peserta menyampaikan apresiasi atas kehadiran Husin yang dinilai konsisten turun ke lapangan. Mereka berharap kegiatan dialog seperti ini bisa digelar secara rutin karena dinilai memberikan ruang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk berbicara tanpa tekanan formal.
Moderator H. Sappe menegaskan bahwa dialog rakyat semacam ini memiliki nilai penting dalam memperkuat demokrasi lokal.

“Banyak persoalan tidak muncul di rapat-rapat resmi, tetapi muncul di ruang dialog seperti ini. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat berarti bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan pesan bahwa dialog rakyat akan terus menjadi bagian dari cara kerja Husin Djufrie sebagai legislator. Ia berkomitmen menjaga ruang pertemuan seperti ini agar masyarakat merasa memiliki akses yang mudah terhadap wakil mereka di provinsi.

“Saya ingin masyarakat tahu bahwa pintu komunikasi selalu terbuka. Kita mungkin berbeda pandangan, tetapi dialog adalah jembatan untuk menyatukan tujuan,” tegas Husin.

Dengan terlaksananya Dialog Rakyat Masa Sidang III ini, hubungan antara masyarakat Tanjung Redeb dan wakilnya di tingkat provinsi semakin terbangun dalam suasana terbuka, setara, dan konstruktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *