TANJUNG REDEB, HBorneoPost- Kepala Dinas PUPR Berau, Taupan Majid menyebut
pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berlokasi di lokasi Inhutani akan di laksanakan melalui tiga tahapan pelaksanaan.
Dirinya mengungkapkan, untuk tahap pertama ini menggunakan anggaran sebesar Rp 300 Miliar itu terdiri dari Manajemen kontruksi dan review desain.
“Jadi untuk pembangunan fisiknya kurang lebih 280 miliar. Di tahap pertama ini kita lakukan review desain, lelang mk dan lelang AMDALnya. Kalau untuk review MK dan review desain sudah selesai,” ungkap Taupan Majid, Kamis (29/12/2022).
Dikatakannya, Untuk tahap awal dilaksanakan pada bulan Januari dan sudah lelang fisik ditahap pertama yaitu sekitar Rp 280 milyar dengan area seluas 10 hektare dan nantinya akan ada di tahap kedua hingga tahap ketiga.
“Itu sudah lengkap ada fasilitas home staynya dibelakang kemudian ada penambahan kantor dan sebagainya. Jadi ini satu kawasan yang kita anggap representatif dan kita menyesuaikan dengan lokasi yang ada. Rumah sakit tahap pertama ini berada di jalan sultan agung,” kata dia.
Lebih lanjut ia menyebut, untuk AMDAL pembangunan RSUD ini sambil berjalan dan dalam waktu dekat akan selesai.
“Amdal boleh kita laksanakan dan untuk sementara kita lakukan lelang fisik yang membutuhkan satu hingga dua bulan. Tahap kedua 415 milyar dan tahap ketiga 180 milyar. Jadi totalnya 880 milyar dan itu belum termasuk alat kesehatannya. Kalau untuk alkesnya memang dari langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan untuk alkesnya nanti kita sesuaikan dengan perencanaan kita yaitu akan mengambil alkes dari luar mungkin dari negara Germany,” pungkas Taupan Majid. (*/Rizal).