TANJUNG REDEB,BORNEO POST – Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Samsiah Nawir, yang dikonfirmasi pada Minggu (15/01/2023) menargetkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara mencapai 214.674 jiwa di tahun 2023.
Menurut Samsiah, hal tersebut tidak muluk-muluk, mengingat Berau saat ini sudah menjadi destinasi andalan untuk dikunjungi. Pada tahun lalu target Disbudpar Berau untuk kunjungan wisatawan yakni 195.159 jiwa. Dan kunjungan wisatawan telah melewati target yakni mencapai 200 ribu jiwa lebih.
“Tercapai, buktinya Berau dapat penghargaan kan dari segi pariwisata,” bebernya pada Borneo Post
Dijelaskan Samsiah, untuk program tahun ini masih berkisar peningkatan sumber daya manusia dibidang jasa dan pelayanan. Kemudian, pendampingan dan peningkatan kualitas even pariwisata sehingga mampu menarik wisatawan. Tidak hanya lokal tetap juga wisatawan nusantara dan mancanegara. Kemudian, pembangunan sarana dan prasarana destinasi wisata. Dan yang terakhir pendampingan desa wisata dan inovasi atraksi wisata. Dan juga peningkatan kerjasama dan kolaborasi pentahelix yakni pemda, akademisi, media dan komunitas.
“Jadi enam program itu yang kami fokuskan di tahun ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Samsiah menuturkan, Berau sendiri memiliki destinasi wisata baru yang cukup menarik. Yakni Teluk Bayur sebagai kota tua, namun masih dalam tahap progres perbaikan. Kemudian, Sukan Tengah, saat ini mempersiapkan diri sebagai destinasi wisata terintegtasi, seperti perkebunan, pertanian, peternakan, bendungan, pemancingan, susur sungai, kuliner hingga sentra tenun. Bahkan di tahun ini, Disbudpar akan membuat master plan penataan kawasan Tepian Ahmad Yani dan Teratai sebagai sentra jajanan.
“Ya seperti Berau street, dan China Town,” katanya.
Selain tiga lokasi tersebut, masih ada Danau Mangrove di Tembudan, Kecamatan Batu Putih, yang beberapa waktu lalu, sudah dikunjungi oleh perwakilan Kemenpraf. Dan yang terakhir yakni Puncak Dewa Samburakat. Lokasi ini akan dijadikan camping ground, dan menikmati alam dari ketinggian.
“Banyak. Itu yang masuk master plan di tahun ini. Tapi tentu tidak melupakan dan terus melakukan peremajaan terhadap destinasi yang telah ada,” tuturnya.
Ditambahkan Samsiah, even-even juga akan terus dilakukan untuk mendongkrak daya tarik wisatawan. Tentu dengan target tersebut, menurut Samsiah, bisa saja tercapai. “Saya optimis, itu tercapai,” pungkasnya. (PiN)