TANJUNG REDEB, Borneopost – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)menggelar seminar terkait maraknya penangkapan ikan dengan cara merusak( Destructive Fishing). Yang mereka gelar di pulau Derawan pada Sabtu (18/3/2023).
Hardiansyah, selaku ketua DPD KNPI Berau mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas KNPI Berau bersama polres Berau dan dinas perikanan dalam menjaga ekosistem laut Berau.
“Ini merupakan salah satu program yang di luncurkan oleh KNPI Berau,”ucapnya
Hardiansyah juga menjelaskan, bahwasanya pada kesempatan tersebut dirinya mengundang seluruh elemen kepemudaan di kampung tersebut hingga perangkat kampung yang memiliki potensi wisata bahari di kabupaten Berau.
“Pada kesempatan ini kita juga menghadirkan Kadis Perikanan Dahniar Ratnawati dan yayasan WWF Indonesia sebagai narasumber,”ujarnya.
Hardiansyah menerangkan, seminar destructive fishing itu bertujuan menumbuhkan pemahaman dan rasa kesadaran nelayan yang ada di Kabupaten Berau. Sehingga tumbuh rasa memiliki dan menjaga lautnya agar tetap lestari.
“intinya nelayan bisa memahami bukan hanya mengambil hasil dari laut saja melainkan juga menjaga laut nya juga,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Dahniar Ratnawati selaku kepala dinas perikanan Berau juga mengatakan, bahwasanya dirinya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh KNPI Berau tersebut, karena dengan ada nya seminar tersebut peran pemuda sangatlah berpengaruh pada alam bawah laut bumi Batiwakkal.
“Dengan semangat yang dimiliki pemuda kita, bisa lebih gesit dalam menjaga laut dari kegiatan Destructive Fishing yang ada,”jelasnya.
Harapannya sendiri melalui kegiatan tersebut, agar masyarakat dapat menumbuhkan rasa pedulinya terhadap ekosistem laut di dalam dirinya masing-masing dan bisa menumbuh kan rasa keperdulian nya untuk menjaga dan memelihara kelestarian ekosistem laut kita.
“dikarenakan,pelaku nelayan merupakan garda terdepan dalam hal tersebut,” (PiN)