TANJUNG REDEB, BorneoPost – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau terus mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air sebagai strategi penting dalam mendukung ketahanan pangan serta menciptakan permukiman yang nyaman dan bebas genangan. Langkah ini difokuskan pada dua sektor utama, yakni penguatan sistem irigasi untuk pertanian dan pengembangan jaringan drainase di kawasan permukiman serta fasilitas umum.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Berau, Hendra Pranata, menjelaskan bahwa sektor pengairan memegang peran krusial dalam menunjang kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah dengan potensi pertanian yang masih tinggi.
“Ada dua pembagian kerja di bidang kami. Irigasi kami fokuskan untuk mendukung lahan persawahan, sementara drainase kami tangani agar lingkungan permukiman dan fasilitas umum terhindar dari genangan berlebih,” ujarnya saat ditemui pada Minggu (8/7/2025).
Salah satu lokasi prioritas penanganan drainase berada di Kampung Tasuk. Wilayah ini dinilai strategis lantaran sistem drainasenya menopang infrastruktur penting seperti sekolah dasar dan menengah pertama (SD dan SMP). Meski begitu, pengembangan di kawasan tersebut tidak lepas dari tantangan, terutama pada pembangunan jembatan kecil dengan lebar kurang dari enam meter.
“Pembangunan jembatan kecil seringkali terkendala teknis yang cukup rumit. Namun demikian, kami tetap berkomitmen melanjutkan program ini demi mendukung infrastruktur yang lebih baik,” jelas Hendra.
DPUPR Berau menegaskan, program ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur pengelolaan air yang efektif, adaptif, dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat antara irigasi dan drainase, diharapkan produktivitas pertanian meningkat dan masyarakat dapat tinggal di lingkungan yang lebih sehat dan aman.
