Dua warga Tumbit Melayu Mengadukan Nasib ke DPRD Berau

keluhan warga tumbit melayu

Tanjung Redeb,BorneoPost- Rapat dengar pendapat (RDP) yang mengagendakan ada dua warga tumbit melayu dari tahun 2017 hingga saat ini belum ada pembayaran atau ganti rugi.

Hadir dua warga tumbit melayu yang mempunyai lahan sekitar 3 hektar per orang, yang mempunyai lahan atas nama Pa Nusu pun mendapat giliran untuk menyampaikan apa permasalahan kenapa sampai saat ini lahan belum dibayar.selasa(9/5/23).

Pa Nusu mengatakan, kami sudah rapat dan jumpa dengan bupati katanya lahan akan dibayar. Tapi sampai sekarang belum ada pembayaran padahal waktu pengukuran ada sekitar 30 orang yang punya lahan disitu tapi yang anehnya mereka semuanya dibayar akan tetapi kami berdua tidak dibayar.

Saya pernah di datangi oleh pak Rahmat, seingat saya dia itu adalah tukang ukur lahan disana. Saya disuruh tanda tangan oleh pak rahmat, itu pun sebagai saksi batas lahan saja. saya juga disampaikan bahwa lahan pa nusu kemungkinan tidak dibayar karena tim pembebasan lahan sudah tidak ada.

Setelah pa nusu berbicara kini giliran Pa Pandu, Pandu mengatakan sebenarnya kami sangat dirugikan. Menurut pengakuan dari pandu lahan itu tidak bisa lagi kami pakai, saya sudah puluhan tahun sudah mencari rejeki di lahan itu tapi sampai sekarang tidak bisa lagi dipakai,”ujar Pandu.(fery/adv).

Bersambung….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *