TALISAYAN, BorneoPost – Operasi pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, terus berlanjut. Memasuki hari keempat, Rabu (29/10/2025), tim gabungan kembali menyisir laut dengan area pencarian yang diperluas secara signifikan, menandai komitmen penuh semua pihak untuk menemukan korban yang masih hilang.
Kepala Basarnas Kaltim melalui Komandan Pos SAR Talisayan menjelaskan, sebelum operasi dimulai, seluruh unsur yang terlibat melakukan briefing pukul 07.00 WITA untuk menyusun strategi pencarian dan pembagian sektor. “Hari ini area pencarian diperluas hingga 2.234 nautical mile persegi dan dibagi ke dalam tiga sektor besar agar upaya pencarian bisa lebih efektif dan menyeluruh,” jelasnya.
Pada sektor pertama, tim Basarnas menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan fokus pencarian dan penyelaman di sekitar titik lokasi kapal tenggelam. Sementara itu, sektor kedua dan ketiga diperkuat oleh 15 perahu nelayan yang membantu menyisir area laut di sekitar garis pantai hingga ke tengah perairan. Setiap sektor memiliki titik koordinat yang berbeda sesuai hasil analisis arus dan arah angin yang dilakukan tim SAR.
Upaya pencarian membuahkan hasil pada sekitar pukul 11.40 WITA, ketika tim lapangan berhasil menemukan satu korban laki-laki yang diduga bernama Basri. Korban ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi tenggelamnya KM Mina Maritim 148. Ia segera dievakuasi menuju Posko SAR Talisayan untuk penanganan awal, sebelum dibawa ke RS Pratama Talisayan guna menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Korban langsung dievakuasi dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Tim medis memastikan identitas dan kondisi korban sesuai prosedur,” ujar salah satu anggota tim di lapangan.
Operasi SAR hari keempat ini melibatkan kekuatan penuh dari Tim Rescue Pos SAR Sangatta, Pos AL Teluk Sulaiman, Ditpolair Berau, Ditpolair Polda Kaltim, Satpolair Polres Berau, BPBD Berau, serta dukungan dari para nelayan lokal yang sejak awal turut aktif membantu pencarian.
Sejumlah peralatan pendukung turut dikerahkan, mulai dari peralatan selam, perangkat komunikasi, hingga perlengkapan medis untuk mempercepat respons di lapangan. Sementara itu, kondisi cuaca cerah berawan dengan gelombang relatif tenang menjadi faktor pendukung penting dalam memperluas cakupan operasi hari ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat, khususnya para nelayan yang berperan besar dalam mempercepat pencarian di wilayah perairan yang luas. “Kerja sama lintas instansi dan masyarakat sangat membantu. Kita akan terus berupaya maksimal hingga seluruh korban ditemukan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih terus berlangsung dengan fokus pencarian di titik-titik potensial berdasarkan analisis arus laut dan hasil pengamatan drone pantai. Tim di lapangan juga tengah menyiapkan strategi untuk memperluas area penyisiran jika korban lain belum ditemukan hingga sore hari.
Musibah tenggelamnya KM Mina Maritim 148 di perairan Talisayan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal nelayan yang beroperasi di tengah cuaca yang kerap berubah cepat. Pemerintah daerah dan otoritas terkait diimbau memperketat pengawasan sekaligus memastikan seluruh kapal memenuhi standar keselamatan sebelum berlayar.












