BERAU, BorneoPost – Persoalan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali menjadi sorotan di Kabupaten Berau. Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, menegaskan bahwa masalah ini bukan hal baru dan telah lama dirasakan masyarakat. Ia pun meminta agar penyelesaian terhadap persoalan ini dilakukan secara serius dan berkelanjutan.
Dalam keterangannya, Dedy Okto mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM dapat berdampak langsung pada aktivitas ekonomi dan keseharian masyarakat. Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya pengawasan intensif terhadap distribusi BBM di daerah, agar tidak menimbulkan hambatan yang lebih luas.
“Kelangkaan BBM ini memang sering menghantui masyarakat. Maka dari itu saya harapkan persoalan ini bisa ditangani serius oleh Pertamina,” tegasnya, Senin (16/6/2025).
Ia menambahkan, meskipun beberapa langkah antisipatif telah dilakukan, tidak menutup kemungkinan masalah kelangkaan dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti yang juga dialami di sejumlah wilayah lain di Kalimantan Timur.
Meski begitu, legislator dari Partai NasDem itu menyebutkan bahwa untuk saat ini, ketersediaan BBM di Berau masih dalam kondisi relatif aman. Ia juga menyebut masyarakat masih bisa mendapatkan BBM dengan cukup mudah di SPBU-SPBU yang ada.
“Saya rasa masih aman sampai saat ini,” ujarnya.
Dedy berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, aparat pengawas, serta pihak Pertamina untuk memastikan stabilitas pasokan BBM di wilayah Berau tetap terjaga(Adv).