banner 728x250

Ketua Komisi I DPRD Berau: Jangan Sampai Berau Hanya Jadi Penonton Program Magang Nasional 2025

BERAU,BorneoPost Program Magang Nasional 2025 yang digulirkan Kementerian Ketenagakerjaan RI dinilai sebagai langkah strategis pemerintah pusat dalam mempercepat penyerapan tenaga kerja muda di Indonesia. Kebijakan yang menyasar sedikitnya 20 ribu lulusan baru itu diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri yang selama ini masih menjadi persoalan klasik ketenagakerjaan nasional.

Merespons program tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Berau, Elita Herlina, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh. Menurutnya, inisiatif ini membuka ruang besar bagi generasi muda untuk memperoleh pengalaman kerja sekaligus memperkuat kompetensi sebelum terjun ke dunia industri sesungguhnya.

Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan program tidak hanya ditentukan oleh kesiapan pemerintah pusat, tetapi juga kesiapan daerah dalam menjemput peluang tersebut. Elita menekankan pentingnya Kabupaten Berau mengambil peran aktif agar para lulusan lokal mendapat kesempatan magang yang sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di daerah.

“Ini program yang sangat baik untuk menekan angka pengangguran. Tapi jangan sampai Berau hanya jadi penonton,” ujarnya.

Elita menjelaskan, Berau memiliki sejumlah sektor strategis yang selama ini menjadi penggerak ekonomi daerah, antara lain pertambangan, perkebunan, pariwisata, dan perikanan. Semua sektor tersebut dinilai potensial untuk membuka ruang magang yang relevan, tidak hanya untuk pekerjaan teknis tetapi juga administrasi, manajerial, dan pengembangan kompetensi lainnya.

“Potensi sektor industri kita besar, sehingga seharusnya mampu menyerap banyak peserta magang. Pemerintah daerah bersama dunia usaha harus duduk bersama, menyusun peta kebutuhan tenaga kerja, dan memastikan peluang ini dimanfaatkan maksimal,” tambahnya.

Lebih jauh, ia juga mendorong dinas terkait untuk aktif berkoordinasi dengan perusahaan di wilayah Berau, baik skala besar maupun menengah, guna memastikan sistem penerimaan peserta magang berjalan transparan dan objektif.

Elita menegaskan, selain menekan angka pengangguran, program magang nasional juga menjadi momentum bagi daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Ia berharap, peserta magang dari Berau nantinya tidak hanya mendapatkan pengalaman, tetapi juga kesempatan rekrutmen apabila dinilai memenuhi kualifikasi dan kompetensi.

“Target akhirnya bukan sekadar magang. Kita ingin anak-anak Berau punya daya saing kuat dan mampu bersaing masuk ke dunia industri,” tuturnya.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan dunia usaha, Elita optimistis Berau mampu memanfaatkan momentum ini secara maksimal demi mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja muda sekaligus pertumbuhan ekonomi daerah.

Arifin/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *