BERAU, BorneoPost – Kebijakan pemerintah pusat menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun kepada Himpunan Bank Negara (Himbara) mendapat apresiasi dari Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong. Menurutnya, langkah tersebut merupakan strategi tepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang masih menghadapi tantangan pasca perlambatan global.
Rudi menilai, dengan tambahan likuiditas yang digelontorkan pemerintah, perbankan memiliki ruang lebih besar untuk menyalurkan kredit maupun pinjaman kepada masyarakat. Hal ini diyakini dapat menggerakkan aktivitas ekonomi, khususnya sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
“Manfaat stimulus ini jangan sampai hanya dinikmati kelompok dari kalangan atas saja. Masyarakat menengah ke bawah juga harus diberikan ruang untuk memanfaatkan peluang ini, misalnya melalui akses modal usaha, pinjaman produktif, atau program kredit dengan bunga ringan,” ujar Rudi, Minggu (21/9/2025).
Ia menegaskan, pemerintah daerah bersama DPRD Berau siap mendukung kebijakan tersebut dengan memastikan akses keuangan benar-benar menjangkau kelompok yang membutuhkan. Rudi juga menilai penting adanya pengawasan, agar dana besar yang disalurkan perbankan tidak hanya berputar pada sektor bisnis besar semata, tetapi juga menyentuh pelaku usaha mikro di daerah.
“Jangan sampai kebijakan yang sudah baik ini hanya menjadi angka statistik. Yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat di bawah merasakan dampaknya secara nyata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rudi menyebutkan bahwa peningkatan akses permodalan akan berdampak pada geliat ekonomi lokal di Berau, mulai dari perdagangan, pertanian, hingga sektor jasa. Ia berharap stimulus tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau usaha kecil berkembang, otomatis perputaran ekonomi di daerah juga semakin kuat. Efek dominonya bisa dirasakan semua pihak,” tutupnya.
