Klinik Kasih Sehat Menjadi Korban Amukan Sijago Merah

TANJUNG REDEB, BORNEOPOST – Sijago merah kembali melahap salah satu bangunan milik warga yang merupakan Apotek obat dan klinik yang tepat berada di Jalan H.A.R.M Ayoeb Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.

Rahman, yang merupakan warga sekitar mengatakan, api mulai membesar tersebut sekitar pukul 23.30 WITA dan sudah mulai melahap bagian belakang bangunan tersebut.

“Saat itu saya baru pulang dari tempat teman, tiba-tiba kaget melihat api yang sudah berada di bangunan tersebut,”jelasnya.

Sebagian warga sudah berkumpul dilokasi sebisa mungkin untuk memadamkan api yang semakin membesar tersebut, hingga hampir 20 menit api belum berhasil di padamkan warga unit pemadam pun datang dan mencoba menjinakkan api.

“Hingga api pada saat itu bisa ditahan dan di hentikan penyebarannya,”ujarnya.

Sementara itu, dr.erik yang merupakan pemilik klinik kasih sehat tersebut mengungkapkan, beberapa hari lalu sempat Mendapati percikan api di salah satu kabel yang berada di dalam bangunan tersebut dan sempat melaporkan nya ke pihak PLN.

“setelah di cek waktu itu, petugas PLN mengatakan kondisi disana aman dan sudah teratasi,”katanya.

Ia juga mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang tidak berada di tempat karena memang selain klinik sudah tutup dirinya juga tidak bertempat tinggal di bangunan yang terbakar tersebut.

“saya mendapat info dari warga bahwa klinik saya tengah terbakar, untuk itu secepatnya saya kesini,”katanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat mengatakan, unit yang dikirim kelokasi sudah semaksimal mungkin bekerja untuk meredam amukan api yang ada di lokasi. Yang dimana unit tersebut merupakan unit dari kecamatan gunung tabur dan teluk Bayur

“sekitar tujuh unit sudah saya terjunkan kelokasi pada saat itu juga,”ujarnya.

Kurang lebih kurun satu jam api pun berhasil di padamkan oleh pasukan dan pengamanan tempat juga sudah di lakukan yang dimana agar kerugian bisa diperhitungkan oleh pemilik bangunan.

“untuk kerugian dan penyebab pastinya belum bisa di ketahui karena harus menunggu hasil penyelidikan dari pihak yang berwajib terlebih dahulu,”pungkasnya.(PiN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *