TANJUNG REDEB, Borneopost.com – Ketua Komisi I DPRD Berau, Fery Kombong, beberapa waktu lalu mengaku prihatin terhadap kasus-kasus yang menimpa anak di bawah umur yang kerap terjadi di Kabupaten Berau. Dirinya meminta khususnya para orang tua agar lebih ketat lagi dalam pengawasan buah hatinya.
“Melihat di 2022 lalu angka kejahatan asusila juga tinggi, maka kita harus lebih waspada. Terlebih mayoritas pelaku kejahatannya merupakan orang dekat atau orang yang kenal dengan korban, dan berasal dari lingkungan yang sama,” ucapnya.
Dikatakannya, untuk meminimalisasi terjadinya kejahatan asusila ini, maka perhatian orang tua kepada anak harus ekstra. Orang tua harus mengetahui bagaimana dan dengan siapa anak mereka bergaul.
“Yang sangat berperan adalah keluarga. Karena waktu anak saat di rumah lebih banyak dari di sekolah. Itu makanya peranan keluarga khususnya orang tua sangat penentu dalam membimbing dan mengawasi anak-anaknya,” tegas Feri.
Berdasarkan data Polres Berau tahun lalu, perkara tindak asusila yang ditangani mencapai 37 kasus. Namun angka itu hanya untuk kasus terlapor. Sedangkan untuk kasus tidak terlapor atau tidak sampai ke pihak berwajib, atau diselesaikan secara kekeluargaan saja, juga cukup banyak. (pin/adv)