BERAU, BorneoPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya mengatasi krisis tenaga medis spesialis yang melanda Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengakui keterbatasan jumlah dokter spesialis membuat pelayanan rumah sakit kerap kewalahan menghadapi lonjakan pasien.
Salah satu langkah konkret yang sudah ditempuh, kata Sri, adalah mengirim delapan dokter umum untuk melanjutkan pendidikan spesialis melalui jalur afirmasi. Program ini telah berjalan sejak Desember 2024 lalu dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Berau untuk memperkuat sektor kesehatan.
“Ini memang masalah, tapi pasti kami selesaikan. Kami ingin pelayanan kesehatan di Berau bisa setara dengan daerah lain,” tegas Sri, Sabtu (4/10/2025).
Ia menjelaskan, keterbatasan dokter spesialis saat ini membuat beban kerja di rumah sakit meningkat tajam. Salah satunya dialami dokter spesialis jantung yang hanya mampu melayani 10 hingga 20 pasien per hari, padahal permintaan pemeriksaan mencapai ratusan pasien.
“Situasi ini tidak ideal, karena jumlah dokter spesialis yang ada belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Sri memastikan, pemerintah daerah berkomitmen menindaklanjuti permasalahan ini dengan kajian regulasi dan kebijakan perekrutan yang matang. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah mendatangkan dokter spesialis dari luar daerah, dengan komitmen pengabdian di Bumi Batiwakkal.
“Bisa saja ambil dokter dari luar, asalkan mereka bersedia mengabdi untuk masyarakat Berau,” ujarnya.
Berdasarkan data RSUD dr. Abdul Rivai, saat ini rumah sakit tersebut memiliki 38 dokter spesialis, dengan empat di antaranya spesialis penyakit dalam. Sementara untuk bidang lain seperti paru, THT, mata, kesehatan jiwa, jantung, ortopedi, hingga neurologi, sebagian besar hanya ditangani satu orang dokter.
Kondisi ini masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan 34 dokter umum yang bertugas di rumah sakit tersebut. Namun, Sri menyebut tahun ini juga telah ada penambahan tenaga spesialis baru, antara lain di bidang bedah mulutdan spesialis anak.
“Langkah-langkah ini kami lakukan bertahap. Harapannya, pelayanan kesehatan di Berau semakin kuat dan masyarakat bisa mendapatkan layanan medis terbaik tanpa harus keluar daerah,” tutupnya.
Arifin/Adv