Makmur HAPK Ajak Pemkab Berau Tangkap Peluang Pembangunan IKN

TANJUNG REDEB, Borneopost.com –
Anggota DPRD Kaltim, Makmur HAPK menggelar reses Masa Persidangan I Tahun 2023 di daerah pemilihan (Dapil) VI Bontang, Kutim, dan Berau. Seperti yang digelar Senin (13/2/2023) di Sky Resto Berau.

Reses tersebut dihadiri Wakil Bupati Berau, Gamalis, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.

Dalam kesempatan tersebut, Makmur HAPK meminta Pemkab Berau mempertajam program prioritas yang betul-betul menyentuh masyarakat. Selain itu, ia juga meminta Pemkab Berau menangkap peluang dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Makmur ada potensi atau peluang bagi Berau dengan kehadiran IKN.
Seperti penyerapan tenaga kerja. Makmur menjelaskan, pada tahap pertama pembangunan IKN ini diperlukan tenaga kerja sebanyak 200 ribu. Sektor ketenagakerjaan ini akan menjadi peluang besar bagi warga Kaltim untuk turut berkontribusi dalam pembangunan IKN.

Karena itu, Makmur mengharapkan adanya upaya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Berau sebagai prioritas pembangunan daerah.

“Ini merupakan peluang yang harus diambil oleh tenaga kerja dari Kaltim. Sehingga diharapkan program pemberdayaan dan peningkatan SDM harus menjadi prioritas,” ujar Makmur.

Tak hanya itu, Makmur HAPK juga menyatakan Kabupaten Berau memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai sektor potensial daerah. Seperti potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Berau.

Menurut Makmur, di Kaltim, Berau menjadi salah satu daerah dengan potensi wisata terbaik. Potensi ini perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan kunjungan yang bisa meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.

“Makanya pengembangan wisata perlu diprioritaskan juga,” ujarnya.

Untuk itu, Makmur mengajak Pemkab Berau dan masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pergerakan pembangunan IKN. (Hbp)

Penulis: HbpEditor: Hardianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *