SAMARINDA, Borneo Post- Pagi tadi (Jum’at 17/11/2023) Diskominfo Kota Samarinda mengadakan mentoring evaluasi mengenai aplikasi TTE (Tanda Tangan Elektronik) Universal di Balai Kota Samarinda.
Ronny Tiaka yang merupakan Pranata Komputer Diskominfo Kota Samarinda dalam keterangannya memberikan informasi mengenai aplikasi TTE Universal serta keamanan dalam penggunaan aplikasi tersebut.
“Jadi TTE Universal ini adalah aplikasi Tanda Tangan Elektronik, yang dimaksud elektronik adalah berkas itu tidak harus tanda tangan basah lagi jadi tinggal di ajukan lewat aplikasi, pejabat tanda tangan terbitlah dokumen sah. Selain itu, aplikasi ini aman karena sudah diatur dalam UU ITE dan sudah besertifikat BSrE (Balai Sertifikat Elektronik) atau Balai yang sudah di bawah naungan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara),” Ungkapnya
Ia juga menyampaikan bahwa aplikasi TTE Universal ini sudah berjalan 4 tahun.
“TTE Universal ini sudah berjalan sejak tahun 2020 jadi sudah 4 tahun,” tambahnya.
Berdasarkan penjelasannya Ia menambahkan bahwa penggunaan aplikasi sudah banyak digunakan di Samarinda khususnya dikalangan pemerintah sejak 2021 masa Covid 19, selain itu aplikasi ini juga akan terhindar dari pemalsuan tanda tangan.
“Penggunaan aplikasi ini sudah banyak digunakan di Samarinda ada di Kelurahan, Kecamatan, Dinas Kesehatan, Lab, dan yang bikin kemarin saat Covid yaitu dalam pembuatan surat keterangan kesehatan karena TTE Universal ini sulit dipalsukan walaupun sudah di ubah saat di download dan saat di scan di bandara tanda tangan aslinya tetap keluar,” pungkasnya.
Terakhir, Ia juga menjelaskan hasil dari evaluasi yang dilakukan dari mentoring tersebut.
“Jadi hasil evaluasi kita tadi yaitu secara teknis perlu adanya perbaikan disistemnya, dimodel draftnya, ada juga masukkan mengenai paraf, watermark, dan yang terakhir adalah perlunya diseminasi informasi TTE di kalangan warga masyarakat.”
(deL)