“Mimbar Bebas” oleh Komunitas Tumbuk Movement Jadi Ruang Tumpahkan Keresahan di Samarinda

Samarinda, Borneo Post- Komunitas Tumbuk Movement, sebuah organisasi dari kumpulan anak muda milenial dari berbagai komunitas di Samarinda, kembali canangkan program baru yang dikenal dengan nama “Mimbar Bebas” yang berlangsung di Kafe Pojok Juanda, Samarinda. Kegiatan itu digelar pada Jumat (31/5/2024) malam.

Acara ini dihadiri oleh anak-anak muda dari berbagai kampus, organisasi dan lembaga yang ada di Samarinda serta perwakilan dari anggota dewan yang dipilih.

Ketua Tumbuk Movement, Mohammad Hermanto menyebutkan jika kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak muda untuk menyampaikan kritik, saran, atau aspirasinya kepada elemen pemerintah khususnya di kota Samarinda.

“Jadi Mimbar Bebas ini merupakan program dari komunitas Tumbuk Movement, yang bertujuan sebagai perpanjangan lidah masyarakat,” ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan jika program ini merupakan program kedua yang diadakan setelah “Tumbuk Caleg” yang diadakan beberapa bulan lalu.

Adapun acara ini menggunakan anggaran dari kas pribadi anggota komunitas.

“Kalau anggarannya itu dari kas pribadi, tidak ada campur tangan dari luar,” sambungnya.

Hermanto berharap agar program ini dapat terus berjalan dan bisa dikenal lebih banyak lagi oleh kalangan anak muda, khususnya yang ada di Samarinda.

“Harapannya semoga program ini bisa terus berlanjut, dan bisa diadakan ke kampus-kampus yang ada di Samarinda,” tuturnya.

Di sisi lain, Safran Achmad, yang juga merupakan anggota Komunitas Tumbuk Movement, menyebutkan jika program ini terinspirasi dari program mancanegara.

“Mimbar Bebas terinspirasi dari ‘storytelling night’ yang banyak menjamur di kafe-kafe Amerika. di mana semua orang boleh datang dan naik panggung untuk mengutarakan keresahannya dengan berbagai media. Baik itu storytelling, musik, puisi, maupun orasi, yang mana ini membuat banyak pandangan orang semakin terbuka dan iklim demokrasi menjadi semakin baik,” pungkasnya.

Sebagai informasi, adapun komunitas yang hadir dalam kegiatan ini diantaranya SMR Creator, Ragam Cakap, Wadah Bekesah, Rumah Perempuan dan Anak, Youth Ranger, Transit SMR, Sekolah Life Skill, Mahasiswa Unmul, serta UINSI & Politeknik. (Delvi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *