TANJUNG REDEB, BorneoPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mulai menyiapkan Program Trans Berau sebagai langkah strategis menghidupkan kembali transportasi umum. Program ini masuk dalam daftar prioritas pembangunan daerah dan dipastikan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng, mengatakan program tersebut merupakan arahan langsung Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Gamalis. Saat ini, Dishub telah memasukkan agenda Trans Berau ke dalam rencana strategis perangkat daerah.
“Sekarang sudah berproses, sudah masuk dalam dokumen Renstra Dishub,” ujar Andi Ewang, sapaan akrabnya, kepada BorneoPost, Rabu (3/9/2025).
Pada tahap awal, Dishub tengah mematangkan rencana induk jaringan transportasi. Dokumen tersebut akan menjadi pedoman teknis dalam membangun koneksi transportasi, baik dari pusat kota maupun ke wilayah kampung. Dishub pun mengusulkan kajian ini dapat dialokasikan melalui APBD Perubahan 2025.
Menurut Andi, salah satu kebutuhan mendesak saat ini adalah keberadaan terminal Tipe C. Terminal jenis ini berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Dishub Kaltim). Untuk itu, Pemkab Berau sudah menjalin komunikasi dengan Pemprov Kaltim guna memastikan fasilitas tersebut dapat segera dioperasikan.
Sebagai langkah sementara, Dishub mengusulkan pengaktifan terminal lama di Kilometer 5 arah Teluk Bayur, yang kini difungsikan sebagai Markas Brimob Polres Berau. “Ini gambaran awal agar program prioritas ini memiliki arah strategis,” jelasnya.
Andi menambahkan, pembangunan terminal baru membutuhkan proses panjang. Pemerintah daerah harus terlebih dahulu menuntaskan feasibility study (FS) atau kajian kelayakan pada tahun ini, disusul penyusunan Detail Engineering Design (DED).
“FS akan menjadi dasar penyusunan perencanaan terminal baru, termasuk memastikan ketersediaan lahan yang strategis dan tidak jauh dari permukiman,” pungkasnya.
