TANJUNG REDEB, BorneoPost – Persoalan keterbatasan daya tampung siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan perkotaan, khususnya di Tanjung Redeb, mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengungkapkan rencana pembangunan sekolah baru untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Solusinya adalah membangun sekolah baru. Kami sedang membahas kemungkinan memanfaatkan lahan milik Korpri seluas sekitar satu hektare. Lokasinya strategis dan sangat memungkinkan dijadikan SMP,” ujar Gamalis, baru-baru ini.
Ia menekankan, pembangunan sekolah baru sangat mendesak untuk menampung lulusan SD yang tidak tertampung di SMP yang ada saat ini, terutama di wilayah tengah kota.
“Kondisi ini harus segera kita atasi agar semua anak usia sekolah tetap bisa melanjutkan pendidikan dengan layak,” tegasnya.
Gamalis mencontohkan SMP Negeri 2 Tanjung Redeb, yang selama ini menjadi salah satu sekolah prioritas penerimaan siswa baru karena memiliki kapasitas besar, yakni 256 siswa. Namun, kapasitas tersebut kini mulai kewalahan akibat limpahan pendaftar dari sekolah lain.
“Kami sadari SMP 2 banyak menampung siswa dari zona lain, seperti SMP 1 dan SMP 3. Padahal secara geografis lebih dekat dengan kawasan Gunung Panjang dan Murjani. Sayangnya, jaraknya masih lebih dari 1.000 meter, sementara aturan zonasi mensyaratkan maksimal 800 meter,” jelasnya.
Lebih jauh, Gamalis menambahkan bahwa kondisi fisik SMP 2 saat ini tidak memungkinkan dilakukan penambahan ruang kelas. Sekolah tersebut sudah mencapai batas maksimal 28 ruang belajar.
Dengan rencana pembangunan sekolah baru, Pemkab Berau berharap persoalan daya tampung siswa di Tanjung Redeb dapat segera teratasi, sehingga pemerataan akses pendidikan bisa berjalan lebih baik.
