BERAU, BorneoPost – Upaya menekan angka kemiskinan ekstrem kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa penanganan masalah ini tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus menyeluruh, sistematis, dan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Menurutnya, kemiskinan ekstrem bukan hanya soal keterbatasan ekonomi, tetapi juga berkaitan erat dengan akses pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, hingga ketersediaan infrastruktur dasar. Karena itu, langkah-langkah yang ditempuh Pemkab Berau tidak cukup hanya dengan program bantuan sosial, melainkan juga pemberdayaan masyarakat agar mampu mandiri secara berkelanjutan.
“Menurunkan angka kemiskinan ekstrem adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Perlu dukungan semua pihak, baik swasta, dunia usaha, maupun masyarakat itu sendiri,” tegas Sri Juniarsih.
Ia menambahkan, berbagai program strategis telah dijalankan, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembukaan peluang kerja, penguatan sektor UMKM, hingga percepatan pembangunan di wilayah pedalaman dan pesisir. Semua itu diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.
Selain itu, Pemkab Berau juga mendorong sinergi lintas sektor. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah ini didorong untuk lebih aktif menjalankan program tanggung jawab sosial (CSR) yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan kesenjangan sosial.
Bupati menegaskan, target penghapusan kemiskinan ekstrem yang telah dicanangkan pemerintah pusat menjadi tantangan besar bagi daerah. Namun, dengan kerja sama yang kuat, ia optimistis Berau mampu mencapai sasaran tersebut.
“Kemiskinan ekstrem bukan sekadar angka statistik. Di balik itu ada wajah-wajah masyarakat kita yang harus kita bantu. Maka kita harus bergerak bersama, dengan langkah nyata dan terukur,” ujarnya.
Penegasan ini sekaligus menjadi alarm bagi seluruh stakeholder agar tidak hanya berpangku tangan. Pemkab Berau ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, tepat sasaran, dan berorientasi pada kemandirian jangka panjang.
Arifin/Adv
