TANJUNG REDEB, Borneopost.com – Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VII Kaltim 2022 lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau, Senin (13/2/2023).
Ketua DPRD Berau, Madri Pani, menekankan bahwa pentingnya konsistensi dari pihak terkait dalam pembinaan untuk memberikan semangat kepada para atlet di Kabupaten Berau yang telah berjuang sangat luar biasa.
“Saya berharap pada pemerintah daerah, khususnya kepada PB Porprov Kaltim tahun lalu, tolong di-follow-up tentang janji-janji bonus yang telah dijanjikan kepada para atlet,” tutur Madri Pani.
Dikatakan Madri Pani, APBD Berau di tahun 2023 cukup besar sekitar Rp 3,5 triliun. Namun untuk pembayaran bonus atlet yang telah mengharumkan nama Bumi Batiwakkal tidak masuk dalam anggaran murni, dan akan dimasukkan pada APBD perubahan. Madri Pani menyebutkan, hal ini secara psikologis tidak ada keseriusan dari pemerintah daerah terhadap atlet.
“Bayangkan apabila di APBD perubahan itu tidak ada anggaran, apakah tidak ada masalah kedepannya yang membuat pesimistis para atlet. Seharusnya, jika memang perlu, bayarlah dan upahlah mereka,” tambahnya.
Dirinya mengingatkan, sesuai peran kontrolnya sekaligus sebagai lembaga DPR, jangan sampai menciptakan non-kondusifitas diantara para atlet Bumi Batiwakkal dan menghindari adanya pesimis terhadap generasi pejuang yakni para atlet tersebut.
“Tidak akan terasa, empat tahun kedepan lagi kita akan mewakili Kabupaten Berau. Saya berharap, sarana dan prasarana tolong menjadi pusat perhatian pemerintah dan jangan terabaikan,” paparnya.
Sementara itu, Suriadi Marzuki selaku anggota Komisi III DPRD Berau juga menambahkan bahwa dalam pelaksanan Porprov kedepannya bisa lebih ditingkatkan. Sekaligus dirinya berharap, kepada yang telah diamanahkan untuk memimpin cabor agar memiliki kepekaan.
“KONI ini melibatkan pemuda pemudi yang peduli dengan cabor. Pihak KONI dan Ketua Cabor ini sangat erat kaitannya dengan pembinaan,” jelasnya.
Meski jajaran DPRD Berau menilai ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, namun dewan tetap mengapresiasi Raihan prestasi Kabupaten Berau yang berhasil raih posisi kedua setelah Samarinda.
(PiN/ADV)