TANJUNG REDEB, Borneo Post – Petugas Bandara Kalimarau melaksanakan gotong royong untuk membersihkan area sekitar bandara.
Kegiatan ini dilakukan setelah hujan deras yang mengakibatkan genangan air di sekitar pintu masuk bandara.
Sampah dan material sisa banjir yang terbawa arus menjadi penyebab utama petugas bandara turun tangan untuk menjaga kebersihan dan kelancaran akses menuju bandara.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Kantor UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menyampaikan bahwa meskipun saluran drainase yang berada di sekitar kawasan bandara bukan kewenangan langsung pihak bandara, mereka tetap melakukan inisiatif untuk membersihkan area tersebut.
Ferdinan mengungkapkan bahwa peran dinas terkait, khususnya PUPR, sangat penting dalam hal ini. “Memang itu bukan kewenangan bandara, itu kewenangan dinas terkait, seharusnya. Tapi kami melakukan inisiatif saja karena ternyata banyak sekali sampah-sampah yang tergenang di selokan,” ujarnya dalam wawancara pada Kamis, (06/02/2025).
Pembersihan saluran drainase ini sudah dilakukan oleh PUPR tahun lalu, namun ada kemungkinan pendangkalan kembali akibat tumpukan sampah.
“Kemarin itu, waktu banjir pertama, saluran drainase dikeruk oleh PUPR. Tapi mungkin sekarang sudah terjadi pendangkalan kembali, jadi harus dilakukan secara rutin,” lanjutnya.
Ferdinan menjelaskan, meski pembersihan drainase bukan tanggung jawab utama bandara, pihaknya tetap berupaya untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar bandara.
“Dari internal bandara sendiri, kami sudah melakukan pembersihan. Namun, kami tetap mengharap agar dinas terkait lebih rutin melakukan pemeliharaan,” tuturnya.
Pembersihan saluran drainase dan penanganan sampah menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar bandara, khususnya saat musim hujan. (Shuci/Rdk)
