Rp 2 Miliar Tambahan Beasiswa Berau Cerdas

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menambah kuota beasiswa Berau cerdas sebesar Rp2 miliar, melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2024.

Hal ini pun mendapat apresiasi Anggota DPRD Berau, Sakirman. Dikatakannya, penambahan kuota tersebut, untuk mengakomodir peserta didik maupun mahasiswa yang tidak lolos verifikasi berkas.

“Sebanyak 729 pelajar dan 20 mahasiswa tidak lolos pemberkasan. Diharapkan bisa semakin banyak pelajar kita yang bisa mendapat dukungan dari beasiswa,” tuturnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga sangat mendukung langkah yang diambil Pemkab Berau dalam menyokong dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal.

“Kami sangat mendukung adanya tambahan anggaran ini, karena pendidikan adalah investasi jangka panjang yang penting bagi masa depan Berau. Dengan adanya tambahan Rp 2 miliar, semoga lebih banyak pelajar dan mahasiswa yang bisa terbantu,” ungkap Sakirman.

Meski menyambut baik penambahan anggaran ini, Sakirman menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pencairan beasiswa.

Ia mendesak pemerintah untuk memastikan bahwa setiap penerima beasiswa benar-benar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, serta proses verifikasi dilakukan secara adil dan terbuka.

“Pemerintah harus memastikan bahwa setiap penerima beasiswa sesuai dengan kriteria dan proses verifikasi dilakukan dengan adil. Kami juga meminta agar ada pengawasan ketat dalam pencairan dana ini,” tegasnya.

Selain itu, Sakirman juga menyoroti masalah teknis yang sering muncul dalam proses pencairan, seperti rekening penerima beasiswa yang tidak aktif. Ia menilai hal ini harus segera diatasi agar tidak menghambat distribusi dana beasiswa kepada yang berhak menerimanya.

“Jangan sampai beasiswa yang sudah dialokasikan tidak bisa diterima hanya karena masalah administrasi teknis seperti rekening tidak aktif. Ini perlu menjadi perhatian serius,” tambahnya.

Sakirman juga berharap agar program Beasiswa Berau Cerdas dapat terus ditingkatkan ke depannya, terutama untuk menjangkau lebih banyak pelajar dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga Berau dan harus dijamin aksesnya oleh pemerintah.

“Kita harus memastikan bahwa setiap anak di Berau memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pendidikan adalah hak semua orang dan merupakan investasi bagi kemajuan Berau di masa depan,” pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *