TANJUNG REDEB,Borneo Post – Salah satu Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong menyoroti kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terhadap dunia pendidikan di Berau.
Pasalnya, terdapat banyak sekolah di Bumi Batiwakkal belum terjamah, khususnya yang berada di pedalaman Kabupaten Berau.
Rudi pun menyayangkan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) Berau tidak bisa merealisasikan pemerataan merdeka sekolah hingga saat ini. Ia menyebut, pihak pemerintah sudah melakukan wanprestasi atau ingkar janji.
Dirinya menegaskan, pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melek akan kurangnya sarana dan prasaran (Sapras) untuk menunjang pendidik di Kabupaten Berau.
“Ini kan bagian dari visi dan misi kepala daerah, masuk dalam 18 programnya, tapi nyatanya tidak jalan,” sesalnya saat pelaksanaan rapat R-APBD, jumat (13/10/2023).
Ditegaskan Rudi, ditengah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau yang besar, mestinya pembesan merdeka belajar bisa terealisasi sejak dulu.
Terlebih, anggaran yang dikucurkan khusus dunia pendidikan sebesar 20 persen dari APBD yang diterima Kabupaten Berau tiap tahunnya.
Harusnya, kata Rudi, ada inovasi dari pihak OPD dalam pelaksanaan pemerataan sekolah. Tidak hanya bejalan datar saja, namun mesti dilakukan lompatan guna meningkatkan realisasi pembangunan dan pemenuhan kebutuhan sekolah.
“Anggaran untuk pendidikan itu minimal 20 persen. Ini minimal saja tidak sampai. Bagaimana mau mencerdaskan anak bangsa di Berau,” cibirnya. (PiN/ADV)