banner 728x250

Saga Desak Pemda Berau Serius Kembangkan Ekonomi Kreatif, Jangan Hanya Seremonial

TANJUNG REDEB, BorneoPost – Anggota Komisi III DPRD Berau, Saga, mendorong Pemerintah Kabupaten Berau untuk lebih serius menggarap sektor ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru. Ia menilai, potensi besar yang dimiliki Berau belum dikelola secara maksimal dan masih terjebak dalam kegiatan seremonial tanpa dampak nyata bagi pelaku usaha kreatif.

Menurut Saga, Berau memiliki keunggulan komparatif di berbagai lini, mulai dari pariwisata dan budaya, hingga produk UMKM yang mengandalkan kearifan lokal serta talenta kreatif anak daerah. Jika dikelola tepat, sektor ini diyakini mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Berau memiliki potensi luar biasa. Tantangannya adalah bagaimana kita berani mengembangkan potensi tersebut secara kreatif, terarah, dan inovatif,” tegasnya.

Saga mengingatkan, ekonomi kreatif bukan sekadar program tambahan, melainkan sektor strategis yang dapat menjadi penopang perekonomian masa depan, terutama di tengah ketergantungan daerah terhadap sektor sumber daya alam. Karena itu, pemerintah daerah diminta tidak berhenti pada kegiatan bersifat simbolis ataupun seremoni belaka.

“Jangan hanya berhenti di acara-acara seremonial. Yang lebih penting adalah kebijakan nyata. Pelaku ekonomi kreatif memerlukan ruang, fasilitas, akses pembiayaan, dan ekosistem yang mendukung, bukan hanya panggung sementara,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya pemerintah menyediakan wadah kreatif terpadu, pembinaan berkelanjutan, serta membuka akses pasar lebih luas bagi pelaku UMKM dan komunitas kreatif. Dukungan tersebut, sebutnya, akan melahirkan pelaku ekonomi baru yang berdaya saing regional bahkan nasional.

“Kalau pemerintah hadir dengan strategi jelas, ruang kreatif, pelatihan, hingga fasilitas pemasaran, saya yakin produk lokal kita bisa naik kelas. Kreativitas anak muda Berau itu luar biasa, tinggal bagaimana keberpihakan pemerintah menguatkan ekosistemnya,” tambahnya.

Saga berharap pemerintah daerah segera memperkuat program konkret untuk mendukung sektor ini, karena ekonomi kreatif terbukti menjadi tulang punggung kota-kota maju di Indonesia maupun dunia.

“Ini soal keberanian mengambil langkah strategis. Jangan menunggu momentum, ciptakan momentum,” tandasnya.

Arifin/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *