Saga Sebut Pemerintah Perlu Ambil Tindakan Tangani Defisit Listrik

TANJUNG REDEB,Borneo Post – Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga meminta pihak PLN Berau untuk memperhatikan kesiapan listrik di Kecamatan Pulau Derawan. Sebab hal ini sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Pulau Derawan yang meningkat setiap tahunnya, namun menjadi terganggu akibat pemadaman listrik.

Dirinya menyebut, perlu adanya kesiapan yang dilakukan PLN Berau untuk mengantisipasi hal tersebut, sebab ini akan menjadi membawa dampak kepada para pengunjung wisatawan terutama untuk wisatawan asing yang datang berlibur.

“Pemadaman ini juga sering terjadi ketika momen liburan. Seharusnya hal seperti ini harus bisa diantisipasi, karena bukan sekali saja saya alami. Hampir setiap lebaran juga saya hubungi pihak PLN,” ungkapnya Senin (11/9/2023).

Selain itu, dirinya berharap kepada pihak PLN Berau untuk maksimal memperhatikan kondisi mesin pembangkit listrik di daerah-daerah wisata. Sehingga aktivitas wisatwan yang berkunjung tidak terganggu.

Akibat dari pemadaman listrik itu, banyak sarana dan prasarana penunjang yang tidak dapat digunakan. Salah satunya seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Ini sering terjadi setiap momen liburan, bukan kali ini saja terjadi. Dan semuanya tidak berfungsi akibat tidak ada kestabilan dari PLN pada saat kunjungan membeludak,” bebernya.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendorong PLN untuk melakukan evaluasi mengenai kejadian pemadaman listrik di destinasi wisata andalan Bumi Batiwakkal itu.

Diterangkan Saga, hal perlu dievaluasi adalah di mesin pembangkit listriknya. Baik itu karena mesin sudah berumur lama, maupun daya bangkit yang kurang.

“Selain itu, yang perlu dievaluasi adalah petugas yang ada di Pulau Derawan. Kalau petugasnya lalai, listrik yang ada akan padam. Tentu ini akan menjadi kesan buruk terhadap wisatawan yang datang,” imbuhnya.

Dirinya berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Dirinya menegaskan jangan menganggap sepele persoalan pemadaman listrik tersebut.

“Karena ini berdampak luas. Bahkan kita khawatirkan kementerian negara nantinya menilai Berau ini sulit untuk dikunjungi karena infrastruktur listriknya kurang memadai,” ujarnya.

Sementara, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN UP3 Berau, Akhlis menerangkan bahwa pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Derawan tersebut karena kenaikan beban pada musim liburan. Hal itu pun membuat daya mesin pembangkit listrik tidak cukup.

Kendati demikian, Akhlis mengaku pembangkit yang ada di Pulau Derawan mencukupi. Karena pemakaian listrik pada momen libur Idulfitri tersebut meningkat, maka beban yang ada melebihi kapasitas normal.

“Kami terus megupayakan untuk penambahan mesin agar kejadian pemadaman listrik seperti ini tidak kembali terulang saat musim liburan mendatang,” pungkasnya. (PiN/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *